Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Wartawan Jadi Korban saat Liputan Unjuk Rasa Tolak UU TNI di DPRD Jawa Barat

Sugeng
21/3/2025 23:29
Wartawan Jadi Korban saat Liputan Unjuk Rasa Tolak UU TNI di DPRD Jawa Barat
Sejumlah sepeda motor jadi sasaran amuk massa, saat unjuk rasa menolak UU TNI di depan kantor DPRD Jabar.(ISTIMEWA)

WARTAWAN menjadi korban penganiayaan saat meliput aksi unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang TNI di halaman Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, pada Jumat  (21/3).

Salah satu jurnalis yang menjadi korban adalah Faqih, wartawan kompas.com, yang mengalami pemukulan dan pengejaran oleh massa aksi saat menjalankan tugas jurnalistik.

Kejadian bermula ketika Faqih sedang merekam video di dekat kerumunan massa yang duduk di lokasi aksi. Tiba-tiba, ada beberapa orang di antara demonstran yang meneriakinya sebagai intel.

"Awas-awas, itu yang gendut intel, itu pakai baju putih, lagi ngerokok," ujar salah satu massa, menurut kesaksian Faqih.

Menyadari situasi yang memanas, Faqih segera menunjukkan kartu identitas pers (ID Card) untuk menegaskan bahwa dirinya adalah wartawan yang sedang meliput. Bahkan, beberapa peserta aksi sempat mencoba mengamankannya dan menyampaikan bahwa ia berasal dari media.

Namun, situasi tetap tidak terkendali. Sejumlah mahasiswa yang diduga frustasi atau kelelahan tetap melakukan tindakan kekerasan terhadapnya.

“Saya sempat dipukuli, kepala kena dua kali, pantat ditendang dua atau tiga kali, sempat ditarik-tarik juga,” kata Faqih.

Kekerasan terhadap Faqih baru berakhir ketika beberapa peserta aksi melindunginya dari amukan massa. "Sempat ada yang mengamankan."

Aksi penolakan UU TNI itu berakhir rusuh. Salah satu rumah makan yang berada di samping kantor DPRD Jabar ikut jadi korban. Sebagian massa melakukan perusakan. Sejumlah kendaraan bermotor juga dirusak. Massa baru membubarkan diri pada malam hari.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner