Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bertambah Lagi, Korban Konsumsi Etanol di Cianjur Jadi 9 Orang

Benny Bastiandy
10/2/2025 19:42
Bertambah Lagi, Korban Konsumsi Etanol di Cianjur Jadi 9 Orang
Kasat Narkoba Polres Cianjur Ajun Komisaris Septian Pratama(MI/BENNY BASTIANDY)

IK, 27, korban dugaan keracunan alkohol racikan, menambah daftar panjang korban meninggal dunia akibat keracunan alkohol berkadar tinggi di Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

IK meninggal dunia saat dalam penanganan medis di RS Dokter Hafidz (RSDH) pada Senin (10/2) dinihari.

Dengan begitu, hingga Senin (10/2), dari 12 orang korban, 9 orang di antaranya meninggal dunia. Sebelumnya, hingga Sabtu (8/2) malam, korban meninggal dunia sebanyak 8 orang.

Kasatnarkoba Polres Cianjur Ajun Komisaris Septian Pratama mengatakan, IK meninggal dunia sekitar pukul 03.54 WIB. Korban mengalami gangguan penglihatan usai mengonsumsi alkohol berkadar 96% yang diracik minuman perasa bersama 11 warga lainnya.

"Korban meninggal dunia saat ditangani medis RSDH. Jadi, korban meninggal dunia bertambah menjadi sembilan orang," ungkapnya, Senin (10/2).

Hingga saat ini masih tersisa satu orang korban yang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Diketahui, korban berinisial N, 42.

"Dua korban yang sempat ditangani medis rumah sakit sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya berangsur membaik," terangnya.

Sebanyak 12 orang warga Desa Kademangan mengalami keracunan setelah menenggak alkohol murni berkadar 96%. Padahal, alkohol yang dibeli secara online itu diperuntukan bagi obat luar atau bukan untuk dikonsumsi.

"Alkohol yang dikonsumsi berjenis etanol. Alkohol ini bahan berbahaya dan beracun. Biasanya digunakan medis sebagai antiseptik, bahan hand sanitizer, serta campuran parfum dan kosmetik," bebernya.

Korban meracik alkohol berkadar tinggi seberat 5 liter itu dengan mencampurkannya menggunakan minuman bersoda dan pemanis atau perasa. Selang beberapa jam usai mengonsumsinya, korban mengeluhkan sakit pada bagian dada, mual, muntah, dan gangguan penglihatan.

"Kami mengimbau masyarakat agar tak mengonsumsi bahan atau zat yang bukan peruntukkannya dikonsumsi. Akan berisiko terhadap kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kematian," pungkasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner