Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

1.106 Puskesmas di Jabar Siap Layani Masyarakat Program PKG

Naviandri
10/2/2025 18:48
1.106 Puskesmas di Jabar Siap Layani Masyarakat Program PKG
Menko Pangan meninjau hari pertama implementasi program cek kesehatan gratis di Puskesmas Taman Kabupaten Sidoarjo.(MI/Heri Susetyo)

SEBANYAK 1.106 puskesmas di Jawa Barat (Jabar) siap melayani pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) bagi masyarakat Jabar yang berulang tahun. Pemeriksaan kesehatan gratis terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu untuk yang berulang tahun, anak sekolah dan khusus.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, Vini Adiani Dewi, Senin (10/2)  mengatakan, program PKG sudah berjalan sejak 1 Februari lalu, akan tetapi masih uji coba. Karena saat itu alat-alat kesehatan belum lengkap dan masih menunggu dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Namun kini, seluruh puskesmas di 27 kabupaten dan kota di wilayah Jabar sudah siap melayani PKG.

"Total terdapat 1.106 puskesmas yang siap melayani masyarakat. Hari ini dimulai serentak di Jabar, semua puskesmas diharapkan memulai dan sudah siap rata-rata di seluruh kabupaten kota," papar Vini.

Menurut Vini, terdapat tiga kelompok untuk program ini, mulai dari PKG  bagi yang berulang tahun, anak sekolah dan usia 59 tahun ke atas. Kategori dilakukan karena menyangkut pemeriksaan masing-masing berbeda. Mereka yang melakukan pemeriksaan berdasarkan hari ulang tahun bakal menerima sembilan pemeriksaan. Sedangkan anak usia sekolah akan mendapatkan pemeriksaan di sekolah dengan mendatangkan petugas puskesmas.

"Bagi  yang ingin mendapatkan layanan kesehatan dapat mendaftarkan diri melalui aplikasi satu sehat serta memiliki BPJS Kesehatan. Namun begitu, jika belum memiliki keduanya dapat datang ke puskesmas membawa identitas," terang Vini.

Vini melanjutkan, PKG bagi yang berulang tahun dapat memanfaatkan fasilitas tersebut mulai dari hari ulang tahun hingga 30 hari ke depan. Mereka yang terlewat diberikan waktu hingga April 2025 untuk melakukan pemeriksaan.

Sementara itu di Kota Bandung belum banyak warga  yang memanfaatkan PKG, padahal  sosialisasi PKG telah dilakukan di beberapa puskesmas pada awal Februari 2025 lalu. Minimnya peminat mungkin belum belum masifnya sosialisasi yang dilakukan dan tampaknya masyarakat Kota Bandung tidak terlalu antusias. Seperti di Puskesmas Babakan Sari belum ada ada warga yang datang untuk melakukan PKG, hanya ada pasien umum. 

"Masih sedikit yang datang, tadi hanya ada satu orang usia 46 tahun, dia ulang tahunnya pas hari ini. Minimnya peminat PKG, bisa saja karena masyarakat masih ragu dan banyak yang belum tahu, meskipun kami sudah melakukan sosialisasi melalui sosial media,” ungkap Kepala Puskesmas Babakan Sari, Gemi Hatifian Otafrida.

Bisa juga lanjut Gemi, masyarakat yang datang tidak terlalu banyak karena kekhawatiran masyarakat untuk diperiksa, misalkan mendapatkan hasil yang kurang baik. Namun demikian, pihaknya akan meningkatkan sosialisasi agar masyarakat banyak yang melakukan PKG ke puskesmas, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin.

"Kita sudah melakukan sosialisasi dari minggu kemarin di Instagram dan Whatsapp Grup dan juga sosialisasi di kewilayahan. Kami juga sudah menyiapkan 37 tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, bidan, promkes, kesling serta alat-alat juga sudah siap,” papar Gemi.

Hal sama juga dikatakan Kepala Puskesmas Pasirkaliki, Ahmad Saiful Sa'ban, bahwa belum ada masyarakat yang datang untuk melakukan PKG, meskipun sudah dilakukan sosialisasi.

“PKG sudah dibuka, tapi belum ada masyarakat yang masuk, mungkin karena banyak masyarakat yang belum tahu dan belum punya aplikasi Satu Sehat, semoga di hhari-hari berikutnya banyak yang datang ke puskesmas," ujarnya. (AN/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner