Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH Kota Bandung diminta lebih serius dalam mengatasi persoalan sampah. Pasalnya, Tempat Pembuangan Akhir Sampah Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat kondisinya semakin kritis.
Pegiat lingkungan, Hani Yuhani menilai Pemerintah Kota Bandung tidak serius dalam mengatasi persoalan sampah. "Dari dulu persoalannya masih terus terulang," katanya di Bandung, Selasa (7/1/2025).
Ketidakseriusan ini salah satunya terkait pendataan yang tidak sesuai dengan kondisi riil di lapangan. Hani menjelaskan, mengacu data dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung menyumbang 1.600 ton sampah setiap hari.
"Ini berbeda dengan data dari Pemerintah Kota Bandung, yang jumlahnya 1400 ton per hari," kata pegiat sampah itu.
Masih berdasarkan data tersebut, Kota Bandung menyumbang 60% sampah di cekungan Bandung ini. Jadi perlu ada validasi data. Keakuratan data ini sangat penting untuk menentukan program yang akan dijalankan.
Hani melanjutkan, 60% sampah di Kota Bandung berasal dari kawasan komersial seperti hotel, restoran, pasar, dan lainnya.
"Kita punya banyak perguruan tinggi, gandeng akademisi untuk pendataan sampah ini," ujarnya.
Selain pendataan, program-program terkait penanganan sampah yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung pun belum berjalan efektif. Salah satunya terkait magotisasi yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Bandung.
Program rumah magot yang dicanangkan, banyak yang tidak berjalan. Yang jalan hanya 5%. Banyak yang tutup, karena kekurangan pasokan sampah organik.
Kurangnya pasokan sampah organik ini, tambah dia, membuktikan juga bahwa belum optimalnya program pemilahan sampah. Sampah organik banyak, tapi tidak terdistribusikan/
Dia pun menyoroti belum optimalnya keberadaan TPS Terpadu yang dibangun Pemerintah Kota Bandung. "Contohnya pusat olah sampah organik di Gedebage. Sampahnya campur dengan anorganik, lokasinya juga banjir," katanya.
Padahal, menurutnya, program-program tersebut sangat efektif untuk mengatasi persoalan sampah jika dijalankan dengan baik. "Metode magotisasi ini sangat efektif untuk mengolah sampah. Di tempat saya, 1 kg magot bisa mengelola sampah organik 3 kg," katanya.
Magotisasi ini pun, lanjutnya, menjadi sarana edukasi ke masyarakat agar semakin banyak yang mau memilah sampah. Maka dari itu, Pemerintah Kota Bandung salah satunya harus fokus dalam mengelola sampah organik.
YAYASAN Indonesia Setara (YIS) bersama INOTEK Foundation kembali menghadirkan Program Desa EMAS (Desa Ekonomi Maju dan Sejahtera).
TEPAT pada HUT ke-80 RI, dengan dalih mengembalikan fungsi lahan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan kado pahit bagi rakyatnya.
HAMPIR dua pekan Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo masih ditutup untuk pengujung.
Upaya menekan angka kemiskinan harus terus dimaksimalkan selaras dengan arahan Presiden RI.
SEBAGAI simpati dalam memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor bersama Karang Taruna Kecamatan Sukaraja menyambangi kediaman veteran, Jumat (16/8) malam.
Acara diikuti oleh puluhan fotografer wanita dengan berbagai lomba seru
Sang balita mengalami luka di pipi, akibat terkena sabetan gelang tiket yang wajib dipakai oleh setiap pengunjung.
Gempa bumi akibat pergerakan Sesar Lembang dengan magnitudo 1,8 terjadi pada Kamis (14/8), pada pukul 16.13 WIB.
Saat ini terdapat sekitar 500 kilometer jalan kabupaten yang rusak. Seluruh jalan rusak di 31 kecamatan itu ditargetkan akan rampung dan mulus diperbaiki dalam tiga tahun ke depan
KAI Cirebon telah menyiapkan sebanyak 2.560 tiket tambahan jelang libur panjang akhir pekan.
Dalam penangkapan itu, polisi menyita 125 batang pohon ganja dan 23,26 gram daun ganja kering siap konsumsi.
Rapat itu menjadi momentum penegasan dukungan Kota Bandung terhadap kemerdekaan Palestina
Modus operandinya, para tersangka mengganjal mesin ATM dengan menggunakan tusuk gigi.
KABUPATEN Sukabumi, Jawa Barat, menerapkan pengurangan pengenaan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2).
Layanan tersebut mulai berlaku pada 14 Agustus 2025 di wilayah Jabodetabek. Setelah itu akan paralel ke daerah lainnya di pulau Jawa dan semua kota serta kabupaten di Indonesia
Artinya, lahan tersebut belum memiliki legalitas kepemilikan yang pasti dan statusnya masih kosong dalam peta kawasan hutan.
Desa Cisande merupakan salah satu desa binaan Rumah Zakat yang telah mengalami transformasi signifikan melalui program Desa Berdaya
Bendera raksasa 800 meter persegi itu bukan sekadar kain, melainkan simbol perjuangan, keberanian, dan cinta Tanah Air yang terus menyala.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved