Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Cegah Penularan PMK, DKPP Kota Bandung Vaksin 500 Sapi

Naviandri
07/1/2025 15:05
Cegah Penularan PMK, DKPP Kota Bandung Vaksin 500 Sapi
Pemkot Bandung menyiapkan 500 dosis vaksin PMK untuk 500 ekor sapi guna mencegah penularan wabah PMK.(MI/Naviandri)

DINAS Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), mengambil langkah cepat untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Sebanyak 500 ekor sapi di Kota Bandung telah mendapatkan vaksin PMK melalui program vaksinasi yang dilakukan secara intensif selama sepekan terakhir.

Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, Selasa (7/1) menyampaikan, hingga 6 Januari 2025, sebanyak 370 dosis vaksin telah diberikan kepada sapi-sapi sehat di wilayah tersebut. Selanjutnya, pada hari ini program vaksinasi dilanjutkan dengan tambahan 130 dosis. Total 500 dosis vaksin diberikan kepada 500 ekor sapi.

"Kami belajar dari wabah PMK tahun 2022. Kota Bandung saat itu menjadi wilayah terakhir yang terdampak, namun penularan terjadi akibat masuknya hewan ternak dari luar kota. Oleh karena itu, tahun ini kami lebih sigap dengan vaksinasi dan pemberian vitamin B kompleks untuk memperkuat imunitas hewan ternak," ungkap Gin Gin.

Menurut Gin Gin, isu PMK yang kembali muncul di Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng), menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Sebagai langkah antisipasi, pemantauan dan pemeriksaan dilakukan secara intensif di sejumlah peternakan, khususnya yang memelihara sapi.

"Selain itu, DKPP juga memastikan koordinasi yang baik dengan para peternak melalui komunitas yang telah terbentuk," ucap Gin Gin. 

Gin Gin melanjutkan, Kota Bandung lebih mudah terkoordinasi karena peternak sudah belajar dari wabah sebelumnya. Mayoritas ternak di sini adalah jenis pembesaran, bukan pembibitan, sehingga pencegahan harus dilakukan secara maksimal.

Untul diketahui, PMK dapat menyebabkan efek serius pada sapi, seperti lemas, penurunan nafsu makan, hingga luka pada kuku yang melepuh. Meski tidak menular kepada manusia, sapi yang terjangkit harus segera diisolasi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

"Hari ini, program vaksinasi hewan juga dilakukan serentak di wilayah lain, seperti Bandung Kulon, untuk menjangkau seluruh sapi produktif, termasuk sapi perah. Vaksin kedua akan diberikan sebulan setelah vaksinasi pertama pada sapi-sapi tersebut," jelas Gin Gin.

Gin Gin berharap langkah ini dapat mempertahankan status Kota Bandung yang telah dinyatakan nol kasus PMK, sekaligus melindungi produktivitas ternak yang ada. (AN/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner