Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Banyak Sapi di Gunungkidul dan Bantul Mati akibat Wabah PMK

Ardi Teristi Hardi
04/1/2025 11:48
Banyak Sapi di Gunungkidul dan Bantul Mati akibat Wabah PMK
Hewan ternak sapi di Gunungkidul.(Dok. MI)

KASUS penyakit mulut dan kuku (PMK)  pada hewan ternak kembali merebak di Gunungkidul dan Bantul. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul mencatat sekitar 42 sapi mati karena PMK sepanjang Desember 2024.

Penyebaran penyakit ini sudah ditemukan hampir di seluruh kapanewon. "Kasus PMK paling banyak di Gunungkidul bagian Selatan," terang  Wibawanti Wulandari, Kepala DPKH Gunungkidul, Kamis (2/1).

Setelah munculnya kasus tersebut, vaksinasi kepada hewan ternak dan penyemprotan disinfektan di kandang-kandang ternak diintensifkan agar kasus tersebut tidak meluas. Ia menjelaskan, 375 dosis vaksin PMK telah disalurkan.

Selain sapi yang mati, jumlah sapi di Gunungkidul dinyatakan suspect PMK ada 415 sapi. Ia juga mengingatkan kepada para peternak agar kebersihan kandang dan lingkungan diperhatikan agar dapat mencegah meluasnya wabah PMK. Pihaknya juga telah memberikan desinfektan kepada para peternak.

Para peternak perlu memperhatikan kebersihan pakaian mereka. Sebelum dan setelah berinteraksi dengan ternak diimbau untuk mencuci tangan dan mencuci baju yang digunakan. Selain itu, sapi yang sakit harus dipisahkan dari sapi yang sehat.

Di saat bersamaan, para peternak juga diimbau untuk segera melaporkan sapi yang sakit atau mati agar dapat segera ditangani lebih lanjut.

Di Bantul, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul mencatat sebelas hewan ternak yang mati karena wabah PMK. Kepala DKPP Kabupaten Bantul, Joko Waluyo juga menambahkan, 94 hewan ternak suspect PMK.

"Kejadian ini sejak dua minggu terakhir," terang dia.

Pihaknya juga menggencarkan vaksinasi agar kasus tersebut tidak menyebar serta mengobati sapi-sapi yang sakit. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya