Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DINAS Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau mencatat sepanjang 2024, sebanyak 519 hewan ternak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Selain itu, ditemukan juga penyakit demam babi Afrika, dan penyakit kulit benjolan yang berdampak signifikan pada produktivitas peternakan di Riau.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas PKH Riau Faralinda Sari mengatakan PMK adalah penyakit yang paling banyak menyerang hewan ternak pada tahun lalu.
"Data kami menunjukkan sebanyak 519 ekor ternak terpapar PMK. Selain itu, penyakit ngorok juga menjadi ancaman dengan 303 kasus, terutama di wilayah Kampar. Kasus demam babi Afrika tercatat sebanyak 120 kasus," kata Fara, Rabu (15/1).
Dijelaskannya, penyebaran penyakit ternak di Riau dipengaruhi oleh mobilitas hewan, kondisi lingkungan, dan kurangnya kesadaran peternak dalam menjaga kesehatan ternaknya.
"Kami terus mengedukasi peternak agar lebih peduli terhadap pencegahan penyakit hewan ternak," ujarnya.
Untuk mengatasi penyebaran penyakit, Dinas PKH Riau telah melakukan vaksinasi massal sepanjang tahun 2024. Vaksinasi diberikan kepada berbagai jenis hewan ternak, antara lain vaksin PMK sebanyak 78.726 ekor, vaksin rabies sebanyak 23.241 ekor, vaksin jembrana sebanyak 5.789 ekor, vaksin penyakit kulit benjolan sebanyak 1.430 ekor, dan vaksin penyakit ngorok sebanyak 2.917 ekor.
Adapun Kabupaten Kampar menjadi wilayah dengan jumlah kasus penyakit tertinggi yang mencapai total 438 kasus. Kemudian disusul oleh Kabupaten Indragiri Hulu dengan 321 kasus.
"Kami terus memantau dan memberikan penanganan di wilayah-wilayah dengan kasus tinggi. Kerja sama dengan masyarakat menjadi kunci untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini," jelasnya.
Ia mengungkapkan, pada tahun ini, Dinas PKH Provinsi Riau menargetkan peningkatan vaksinasi dan pengawasan kesehatan hewan. Selain itu, sosialisasi kepada peternak terkait kebersihan kandang dan pola makan hewan ternak akan diperkuat.
“Kami optimistis dengan kerja sama semua pihak jumlah kasus penyakit hewan ternak di Riau dapat ditekan pada tahun ini,” pungkasnya. (Z-9)
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah menyiapkan sebanyak 300 orang juru sembelih halal (juleha) dalam pelaksanaan kurban.
PASAR hewan di Jawa Timur (Jatim) yang dinilai masih rawan munculnya Penyakit Mulut Kuku (PMK), jelang Hari Raya Idul Adha diimbau untuk ditutup sementara.
Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban.
Dari total 2.307 ekor sapi yang terjangkit PMK sejak Januari hingga Maret 2025, sebanyak 1.089 ekor telah sembuh.
Kementerian Pertanian memastikan akan terus menggenjot vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) sebagai langkah strategis pengendalian PMK.
Dengan adanya pengiriman ini katanya, diharapkan penanganan dan pencegahan meluasnya PMK di Bantul bisa segera diatasi dan dihentikan.
PROSES pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seluas 30 hektare (Ha) di lahan gambut Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, terus berlanjut.
Isi dari ikrar yang dibacakan 34 orang tersebut, diawali dengan membacakan “Deklarasi Anshor Daulah Riau”.
Polda Riau berhasil membongkar kegiatan sindikat judi online (judol) bermodus pembuatan dan penjualan akun permainan Higgs Domino Island.
PELAKU yang menjual lahan di dalam Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) ditangkap oleh jajaran Polda Riau. Pelaku diketahui telah menerbitkan lebih dari 200 surat hibah palsu.
BRI mendukung Koperasi Produsen Jaring Mas Sejahtera dalam menyuplai bahan pangan bagi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Riau.
Fauzan juga menekankan peran strategis infrastruktur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved