Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sepanjang 2024, 519 Hewan Ternak di Riau Terjangkit PMK

Rudi Kurniawansyah
15/1/2025 22:36
Sepanjang 2024, 519 Hewan Ternak di Riau Terjangkit PMK
Ilustrasi hewan ternak di Riau yang terancam PMK.(Dok. MI)

DINAS Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau mencatat sepanjang 2024, sebanyak 519 hewan ternak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Selain itu, ditemukan juga penyakit demam babi Afrika, dan penyakit kulit benjolan yang berdampak signifikan pada produktivitas peternakan di Riau.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas PKH Riau Faralinda Sari mengatakan PMK adalah penyakit yang paling banyak menyerang hewan ternak pada tahun lalu.

"Data kami menunjukkan sebanyak 519 ekor ternak terpapar PMK. Selain itu, penyakit ngorok juga menjadi ancaman dengan 303 kasus, terutama di wilayah Kampar. Kasus demam babi Afrika tercatat sebanyak 120 kasus," kata Fara, Rabu (15/1).

Dijelaskannya, penyebaran penyakit ternak di Riau dipengaruhi oleh mobilitas hewan, kondisi lingkungan, dan kurangnya kesadaran peternak dalam menjaga kesehatan ternaknya.

"Kami terus mengedukasi peternak agar lebih peduli terhadap pencegahan penyakit hewan ternak," ujarnya.

Untuk mengatasi penyebaran penyakit, Dinas PKH Riau telah melakukan vaksinasi massal sepanjang tahun 2024. Vaksinasi diberikan kepada berbagai jenis hewan ternak, antara lain vaksin PMK sebanyak 78.726 ekor, vaksin rabies sebanyak 23.241 ekor, vaksin jembrana sebanyak 5.789 ekor, vaksin penyakit kulit benjolan sebanyak 1.430 ekor, dan vaksin penyakit ngorok sebanyak 2.917 ekor.

Adapun Kabupaten Kampar menjadi wilayah dengan jumlah kasus penyakit tertinggi yang mencapai total 438 kasus. Kemudian disusul oleh Kabupaten Indragiri Hulu dengan 321 kasus.

"Kami terus memantau dan memberikan penanganan di wilayah-wilayah dengan kasus tinggi. Kerja sama dengan masyarakat menjadi kunci untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini," jelasnya.

Ia mengungkapkan, pada tahun ini, Dinas PKH Provinsi Riau menargetkan peningkatan vaksinasi dan pengawasan kesehatan hewan. Selain itu, sosialisasi kepada peternak terkait kebersihan kandang dan pola makan hewan ternak akan diperkuat.

“Kami optimistis dengan kerja sama semua pihak jumlah kasus penyakit hewan ternak di Riau dapat ditekan pada tahun ini,” pungkasnya. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya