Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

69 Ribu Hewan akan Dikurbankan di Jakarta, Pramono: Tak Ada yang Terinfeksi PMK

Mohamad Farhan Zhuhri
05/6/2025 17:51
69 Ribu Hewan akan Dikurbankan di Jakarta, Pramono: Tak Ada yang Terinfeksi PMK
Pramono Anung saat meninjau  sapi kurban di Perumda Pasar Jaya, Jakarta Timur, Kamis (5/6)(MI/Muhammad Farhan Zhuhri)

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memperkirakan akan ada 69 ribu ekor hewan yang akan dikurbankan pada momen Iduladha 1446 H. Ia memastikan, seluruh hewan kurban yang akan dikurbankan itu dalam kondisi sehat.

Ia mengaku telah meninjau langsung lokasi penampungan hewan di Perumda Dharma Jaya, Cakung, Jakarta Timur, pada Kamis (5/6) sore. Dalam peninjauan itu, Pramono juga melakukan pelepasan petugas memeriksa hewan daging pada momen Idul Adha besok.

"Kami memperkirakan yang akan disembelih di Jakarta ini kurang lebih 69 ribu, kurang lebih 69 ribu," kata dia di Jakarta Timur, Kamis (5/6). 

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah menyiapkan sebanyak 300 orang juru sembelih halal (juleha) dalam pelaksanaan kurban. 

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan 90 orang dokter hewan yang akan melakukan pemeriksaan sebelum kurban dilakukan. 

"Sehingga dengan demikian, Jakarta untuk menyambut idul kurban ini sudah sangat siap," kata dia.

Pramono juga memastikan, kondisi hewan kurban di Jakarta saat ini dalam kondisi sehat. Menurut dia, tidak ada satu pun hewan kurban yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Sama sekali tidak ada penyakit PMK di Jakarta pada saat ini, sehingga dengan demikian mudah-mudahan besok pelaksanaan idul kurbannya akan berjalan dengan baik," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi Jakarta Hasudungan Sidabalok mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melakukan edukasi kepada warga yang akan melakukan kurban. Salah satu hal yang mesti diingat adalah warga tidak boleh membuang darah hewan yang disembelih ke saluran umum.

"Darahnya itu jangan dibuang ke saluran umum, harus melalui safety tank, seperti itu," kata dia.

Selain itu, limbah padat hewan kurban juga harus dikumpulkan di satu tempat. Warga juga diminta berkoordinasi dengan petugas penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU) untuk penanganan limbah padat hewan kurban. 

"Kemudian hasil dari limbah darah tersebut, kalau bisa segera disiram. Kemudian diberikan karbol atau desinfektan lain, supaya tidak sampai mencemari lingkungan," kata dia. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya