Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pencegahan Penyebaran PMK Digencarkan di Kuningan

Nurul Hidayah
13/1/2025 16:22
Pencegahan Penyebaran PMK Digencarkan di Kuningan
Vaksinasi PMK pada hewan ternak di Kuningan.(Dok. MI)

DINAS Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Kuningan melakukan upaya untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayah mereka.

Kepala Disnakan Kabupaten Kuningan, Wawan Setiawan, menjelaskan pihaknya tengah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran PMK di wilayah Kabupaten Kuningan.

“Pekan lalu kami telah melakukan vaksinasi massal,” tutur Wawan, Senin (13/1). Total ada 500 dosis vaksin yang disuntikkan untuk sapi potong, terutama milik peternak kecil. Vaksinasi ini melibatkan seluruh petugas Puskeswan yang ada di Kabupaten Kuningan bersama tim petugas Balai Veteriner Subang.

Selanjutnya untuk sapi potong milik perusahaan besar menurut Wawan pihaknya sudah menginstruksikan untuk melakukan vaksinasi secara mandiri. Selain itu, lanjut Wawan, petugas di enam Puskeswan saat ini juga tengah bersiaga untuk melakukan pengawasan mobilisasi ternak dari luar daerah yang akan masuk ke Kabupaten Kuningan.

“Termasuk juga mengawasi keberadaan di pasar-pasar hewan,” tutur Wawan.

Jika ditemukan ada sapi atau kerbau yang mengalami gejala PMK, seperti mulut keluar liur berlebih, nafsu makan berkurang dan lainnya segera diarahkan untuk dikarantina dan melakukan pengobatan.

“Kami juga menggandeng komunitas Eco Enzym Kabupaten Kuningan untuk menyiapkan cairan eco enzyme yang diyakini sangat ampuh untuk mengobati sapi yang terkena PMK,” tutur Wawan.

Saat wabah PMK lalu, menurut Wawan mereka juga menggunakan cairan eco enzyme dan banyak sapi yang terpapar bisa sembuh.

“Kami juga telah membuat surat edaran kepada pemilik ternak sapi untuk bersiaga dan melakukan pencegahan terhadap wabah PMK,” tutur Wawan.

Surat edaran itu diantaranya berisi imbauan untuk tidak dulu mendatangkan sapi dari luar daerah, melakukan vaksinasi mandiri, menjaga kebersihan kandang, menjaga sanitasi yang baik dan hewan ternak agar terhindar dari PMK.

Saat disinggung mengenai hewan yang terpapar PMK di Kabupaten Kuningan, Wawan menjelaskan ada 28 ekor sapi yang sudah terpapar.

“Tersebar di Kecamatan Maleber dan Subang. Semuanya sapi potong dan kiriman dari Jawa Tengah yang dibeli peternak untuk penggemukan persiapan lebaran nanti,” tutur Wawan.

Semuanya, lanjut Wawan, masih dan kondisi hidup dan sedang dalam penanganan. Sementara untuk di Kecamatan Cigugur yang merupakan sentra peternakan sapi perah kondisinya menurut Wawan masih aman dan belum ada laporan sapi perah yang terpapar PMK. “Mudah-mudahan PMK tidak sampai masuk ke sana,” tutur Wawan. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya