Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Derita Pelajar Cimahi Dicabuli Kenalan Pria dari Grup WA Virtual Friends

Depi Gunawan
31/12/2024 16:57
Derita Pelajar Cimahi Dicabuli Kenalan Pria dari Grup WA Virtual Friends
Sejumlah anggota Polres Cimahi menggiring pelaku pencabulan terhadap anak.(MI/DEPI GUNAWAN)

PARA orangtua diajak untuk aktif mengawasi penggunaan media sosial anak dan remaja karena mereka rawan MENDAPAT paparan konten negatif, kekerasan seksual dan penipuan online serta dampak lainya.

Jangan sampai mereka mengalami kejadian seperti yang menimpa DNA, 14, korban pencabulan orang tak bertanggung jawab yang dikenal lewat media sosial grup WhatsApp bernama Virtual Friends.

Peristiwa bermula saat korban berkenalan dengan Arifin Alahsan, 26, di grup WhatsApp tersebut. Usai berkomunikasi secara intensif, mereka berdua janjian bertemu dan mengajak korban liburan ke Lembang.

Aksi pencabulan terhadap anak di bawah umur ini berhasil terungkap setelah orangtua korban melapor kepada polisi karena ia tak kunjung pulang ke rumahnya.

"Pada 28 Desember pelaku berangkat dari Jakarta kemudian mendatangi korban. Mereka bertemu, korban diajak menginap di sebuah hotel di Lembang kemudian dicabuli sebanyak dua kali," ungkap Kapolres Cimahi, Ajun Komisaris Besar Tri Suhartanto, Selasa (31/12).

Sebelumnya, korban dibujuk rayu hingga dijanjikan bakal dinikahi jika mau menuruti keinginan bejat pelaku. "Motifnya karena nafsu. Pelaku tergoda setelah melihat bentuk tubuh korban yang masih pelajar," ujarnya.

Arifin dijerat dengan Pasal 81 dan atau Pasal 82 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman minimal 5 tahun dan paling lama 15 tahun penjara.

Atas kejadian tersebut, Tri mengimbau orangtua yang memiliki anak perempuan agar selalu mengecek pergaulan anaknya di media sosial seperti grup WhatsApp Virtual Friends maupun lainnya karena rawan dampak negatif.

"Sampai saat ini membernya berjumlah seribu orang, konten-konten dalam grup WA tersebut berisi adegan dewasa. Antar member bisa langsung berkontak dan bebas mengakses link konten dewasa. Anak kalau sudah penasaran mereka bakal mencoba," bebernya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner