Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Jumlah Guru Bahasa Sunda di Cianjur Minim

Benny Bastiandy
17/11/2024 18:30
Jumlah Guru Bahasa Sunda di Cianjur Minim
Kantor DPRD Kabupaten Cianjur. DPRD Cianjur mengkhawatirkan minimnya jumlah guru Bahasa Sunda di wilayah itu.(MI/BENNY BASTIANDY)

JUMLAH guru bahasa Sunda di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sangat minim. Kondisi itu jadi atensi bagi DPRD  yang mendorong pemerintah daerah bisa menambah jumlah guru.

Anggota Komisi A DPRD Cianjur Hendi Mulyana, menilai minimnya jumlah guru bahasa Sunda tentu jadi permasalahan yang harus dicarikan solusinya. Data yang diperolehnya, saat ini jumlah guru bahasa Sunda hanya 31 orang.

Jumlahnya tak sebanding dengan jumlah sekolah di Kabupaten Cianjur yang mencapai ribuan. Ironisnya, pemerintah daerah sudah menyertakan formasi guru bahasa Sunda pada usulan kuota pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sebanyak 3.066 orang.

"Saat rapat dengan Disdikpora dan BKPSDM belum lama ini, ternyata diketahui saat ini jumlah guru bahasa Sunda hanya 31 orang. Kalau berhitung kebutuhan, idealnya jumlah guru bahasa Sunda di Kabupaten Cianjur sebanyak 230 orang lebih," kata Hendi, Minggu (17/11).

Lebih miris, dari jumlah 31 orang guru bahasa Sunda tak semuanya berstatus sebagai PNS atau PPPK. Selama ini mereka rata-rata berstatus guru honorer.

Hendi menyimpan kekhawatiran, jika kondisi itu dibiarkan, maka bahasa Sunda sebagai bahasa ibu bagi warga Kabupaten Cianjur pada khususnya, lambat laun agar terdegradasi.

Dia mengaku Komisi A DPRD Cianjur sudah meminta BKPSDM Kabupaten Cianjur mengusulkan kuota formasi guru bahasa Sunda pada rekrutmen PPPK.

"Saya meminta kepada BKPSDM mengajukan formasi guru bahasa Sunda. Ini akan memotivasi para calon guru mengambil jurusan bahasa Sunda," pungkasnya

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKPSDM Kabupaten Cianjur Heri Farid Hifari, mengaku usulan pengajuan kouta PPPK belum menyertakan formasi guru Bahasa Sunda. Kemungkinan usulannya akan diajukan tahun depan.

"Formasi guru bahasa Sunda tidak bisa dilaksanakan pada gelombang penerimaan kedua. Kemungkinan pada 2025," tandasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner