Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A) Kota Bandung, bergerak cepat usai mendapatkan laporan terkait adanya kasus kekerasan seksual terhadap anak berusia 12 tahun di Kecamatan Bandung Kidul.
Kepala DP3A Kota Bandung, Uum Sumiati, Minggu (6/10), mengatakan korban berinisial AS berusia 12 tahun warga Kecamatan Bandung Kidul, bersama Unit PPA Polrestabes Bandung, wali korban, LBH, dan pengurus RW setempat datang ke UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP3A Kota Bandung pada Jumat (4/10).
“UPTD PPA menerima permohonan pemeriksaan psikologis dari Penyidik Unit PPA Polrestabes Bandung, terkait kasus kekerasan seksual terhadap anak. Penyidik hadir bersama korban, wali korban, lembaga bantuan hukum, dan pengurus RW,” jelas Uum.
Baca juga : Ridwan Kamil Perintahkan Polisi Tangkap Semua Pelaku Rudapaksa Gadis 14 Tahun
Menurut Uum, sudah dilakukan asesmen awal kepada wali korban (pamannya) sebagai penanganan awal. Hal itu karena korban menceritakan kepada pamannya bahwa mengalami kekerasan seksual dari ayah temannya.
“Kekerasan seksual terjadi pada Sabtu (21/9). Lalu pada Rabu (3/10) malam, terlapor dibawa dari rumahnya ke Polrestabes Bandung dan saat ini dalam tahanan Polrestabes Bandung. Rencana tindak lanjut pemeriksaan psikologis pada Rabu (9/10) pukul 13.00 WIB,” papar Uum.
Uum menambahkan, dalam upaya mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak, DP3A Kota Bandung terus melakukan sosialisasi, terkait Pencegahan Kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Baca juga : Warga Padati Bandara Husein Sastranegara Saksikan Open Base dan Static Show
Pada tahun 2024, DP3A sudah melaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi, baik kepada masyarakat, peserta didik maupun tenaga kependidikan. Melalui kegiatan inovasi Senandung Perdana (Sekolah dan Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak) telah berjalan di 10 kelurahan dan di 30 SMP Negeri di Kota Bandung.
“Lalu adanya Deklarasi Bandung Menuju Zerro Bullying secara offline diikuti 75 SMP negeri dan secara online 112 SMP negeri dan swasta ini, juga sebagai upaya pada ditingkat kependidikan untuk menekan perundungan,” ucapnya.
Selain itu kata Umu, pihaknya juga menguatkan Satgas TPPK di sekolah melalui Guru BK SMP Negeri dan swasta. Lalu penguatan Puspel PP (Pusat Pelayanan Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan) kelurahan dan PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) yang diikuti 151 kelurahan.
“Konvensi Hak Anak untuk Gugus Tugas KLA (Kota Layak Anak) dan Forum Anak. Selanjutnya pada minggu ke-3 bulan Oktober ini akan melakukan edukasi kepada Pesantren sekaligus Deklarasi Bandung menuju Zerro Bullying di Lingkungan Pesantren,” ucap Uum. (AN/J-3)
Neni mengaku mendapat intimidasi dari media sosial setelah kontennya dikomentari Dedi Mulyadi
Kebutuhan obat yang cukup mendesak untuk scabies serta flu dan batuk,
Dalam kasus ini, penyidikan telah diambil alih Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Barat.
Petunjuk presiden, yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan logistik, obat-obatan, apotik, gas elpiji dan sebagainya
Anggaran tersebut tidak sejalan dengan semangat efisiensi yang telah ditegaskan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025
Indramayu memiliki lahan pertanian terluas di Indonesia dan menyumbang besar terhadap kebutuhan pangan nasional
Hingga Juli 2025, Telkomsel telah mengoperasikan 172 BTS 5G aktif yang mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi, dan Sumedang
Mereka memadukan elemen kontemporer yang kaya warna dan emosi. Ketiga personelnya memiliki latar belakang vokal dan instrumen yang kuat.
Study tour pelajar telah menyumbang 40%-50% kegiatan usaha jasa wisata di Jawa Barat.
PESTA rakyat pernikahan anak Dedi Mulyadi (KDM) yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, Maulana Akbar dengan Putri Karlina, di Garut yang ricuh dan berujung jatuhnya korban jiwa harus diusut
SOSIOLOG UI Rissalwan Habdy Lubis, mengatakan bahwa tragedi kematian yang terjadi di acara pernikahan anak Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, terjadi karena antusiasme masyarakat.
Ia pun menyatakan ironis karena bergulirnya bola liar atas peristiwa tersebut hingga saat ini justru menyalahkan korban yang ikut berdesakan menunggu makan gratis.
Total partisipasi mencapai 46.435 orang, menandai tonggak penting dalam sejarah 12 tahun pelaksanaan event ini.
Satu korban bernama Ahmad Bagas Permana, warga Cirebon, berhasil diselamatkan. Dia langsung dievakuasi ke Puskesmas Caringin.
Dari jutaan penerima bansos di Indonesia, ternyata ada yang terindikasi terlibat judol setelah dilakukan penelusuran oleh PPATK
Kegiatan ini, bukan hanya memacu semangat hidup sehat, tapi juga mendorong perputaran ekonomi dan pariwisata kota
Setelah status mereka ditetapkan tersangka oleh Kejari Kabupaten Bandung, keduanya diberhentikan sementara dari jabatannya
Beras didistribusikan di Pasar Pagi dan Pasar Harjamukti. Total yang sudah dikeluarkan sekitar 25 ton
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved