Golkar Tetapkan Satu Paket Paslon Pilkada Cianjur, NasDem Hormati

Benny Bastiandy
02/8/2024 19:16
Golkar Tetapkan Satu Paket Paslon Pilkada Cianjur, NasDem Hormati
Rustam Effendi, Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Cianjur, menyatakan NasDem masih berada di dalam Koalisi Sugih Mukti(MI/BENNY BASTIANDY)

KONSTELASI peta koalisi partai politik pada Pilkada 2024 di Kabupaten
Cianjur, Jawa Barat, mulai menghangat. Kondisi itu menyusul turunnya surat rekomendasi dari DPP Partai Golkar yang telah menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati yaitu Deden Nasihin dan Neneng Efa Fatimah pada, Kamis (1/8).

Padahal, Golkar merupakan bagian dari Koalisi Sugih Mukti bersama Gerindra, NasDem serta PKS.

Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Cianjur, Rustam Effendi, mengaku
NasDem menghargai keputusan dari DPP Partai Golkar yang sudah
merekomendasikan satu paket pasangan pada Pilkada 2024. Namun, sebagai bagian dari Koalisi Sugih Mukti, tentu harus segera kembali berembuk dan duduk bersama.

Baca juga : NasDem Tetapkan Dokter Wahyu sebagai Bakal Calon Bupati Cianjur

"Sebagai bagian dari komitmen Koalisi Sugih Mukti, para pemangku kebijakan dalam hal ini pengurus partai, DESK Pilkada, dan juga para ketua partai akan berembuk dan duduk bersama untuk membahas segala sesuatunya," katanya, Jumat (2/8).

Partai NasDem sendiri sudah memiliki figur yang diusung sebagai calon
bupati pada Pilkada 2024 yaitu Mohammad Wahyu. Bahkan sudah mendapat restu dari DPP dengan turunnya surat rekomendasi.

"Kami tinggal menunggu Gerindra dan PKS pandangannya seperti apa. Itu akan kami diskusikan. Segala sesuatu tidak menutup kemungkinan bahwa Koalisi Sugih Mukti ini apakah nanti akan mengusung satu pasangan calon atau perkembangannya bagaimana. Itu tergantung dinamika-dinamika pada saat nanti kita duduk bersama kembali di antara empat partai koalisi tersebut," terang Rustam.

Baca juga : Pedagang Pasar Ciranjang Deklarasi Dukung Herman-Ibang pada Pilkada Cianjur

Partai NasDem, tuturnya, akan tetap memperjuangkan Mohammad Wahyu menjadi bakal calon bupati dan menjadi bagian dari Koalisi Sugih
Mukti. Politik itu berjalan dinamis, sehingga segala kemungkinan masih bisa terjadi.

"Segala sesuatu masih sangat mungkin terjadi. Apakah kemudian muncul dari koalisi ini satu pasangan calon atau mungkin bisa saja berkembang karena faktanya DPP Partai Golkar pun menurunkan surat rekomendasi sudah satu paket," pungkasnya.

Ketua DPC Partai Gerindra, Ganjar Ramadhan, menambahkan sejauh ini DPP
menginstruksikan agar memprioritaskan kader internal yang berkontestasi
pada pilkada. Namun tak menutup kemungkinan bisa saja menyodorkan dari
eksternal seandainya di internal sendiri ada hal-hal yang dianggap belum mumpuni.

"Itu sudah terkonsultasikan ke DPD maupun ke DPP. Kita tunggu saja," kata Ganjar.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner