Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Era Teknologi Digital, Tantangan Pranata Humas Semakin Kompleks

Sumariyadi
17/7/2024 15:00
Era Teknologi Digital, Tantangan Pranata Humas Semakin Kompleks
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong dan Valerina Daniel dalam Konvensi Nasional Pranata Humas 2024 di Bandung.(MI/SUMARIYADI)

PADA era teknologi digital tantangan pranata humas semakin besar. Untuk
itu, mereka harus terus meningkatkan kapasitas diri untuk menghadapi
dunia yang semakin sulit ini.

"Tantangan besar pranata humas di era digital ialah membentuk persepsi
positif untuk kepentingan pemerintah. Untuk itu, mereka harus
menjalankan langkah komunikasi yang strategis," ujar Direktur Jenderal
Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika,
Usman Kansong, di Bandung, Rabu (17/7).

Dalam talkshow pada Konvensi Nasional Pranata Humas dan Kongres
Iprahumas 2024 itu, dia menambahkan langkah komunikasi yang dibutuhkan
ialah sikap inklusif, partisipatif, respektif dan adaptif.

Baca juga : Optimalkan Teknologi Digital Dukung Kinerja dan Pelayanan Publik

Pranata humas pemerintah, lanjutnya, harus mampu mengomunikasikan
informasi untuk semua lapisan masyarakat. Tidak hanya warga di
perkotaan, tapi juga kalangan petani dan nelayan.

Mereka juga harus melakukannya secara dua arah dengan mendengarkan
masukan dari masyarakat, dan tidak satu arah.

"Saya juga mengingatkan, pranata humas harus santun dalam berkomunikasi,
menggunakan nilai kearifan lokal. Berdasarkan survei, netizen Indonesia
paling tidak sopan. Inilah problem kita untuk melakukan literasi digital
yang baik," lanjut Usman.

Baca juga : Upaya Perlindungan Anak dari Dampak Negatif Teknologi Harus Direalisasikan

Dia menambahkan, pranata humas juga harus mengikuti perkembangan
teknologi dan situasi di sekitar. Terus memonitor media sosial, tapi
tetap memperhatikan media konvensional.

Konsolidasi


Lebih jauh, Usman menyatakan kerja besar pranata humas dalam konteks
Indonesia sentris ialah mendayagunakan, mengonsolidasikan dan
mengintegrasikan seluruh aset komunikasi yang dimiliki.

Baca juga : 6 Cara Mudah Menolak Undangan Masuk Grup WhatsApp

"Pemerintah punya aset komunikasi yang sangat besar, dengan SDM pranata
humas mencapai lebih dari 3.000 orang, serta infrastruktur bagus. Ini
yang harus dikonsolidasikan, sehingga mampu mendukung pembangunan,"
tandasnya.

Pembicara lain, praktisi komunikasi Valerina Daniel mengingatkan pranata
humas untuk melakukan perencanaan media relations yang baik untuk
mencapai tujuan. Untuk itu, mereka harus membangun dan memelihara
hubungan yang positif dengan media massa.

"Mengapa hubungan media ini penting? Karena media merupakan saluran
informasi. Media massa memiliki pengaruh terhadap opini dan perilaku
publik," tambahnya.

Baca juga : Perkembangan Teknologi Berimbas pada Semua Sektor

Media relations yang baik, jelas dia, akan membantu membangun
kepercayaan dan kredibilitas organisasi. Untuk itu butuh perencanaan
komunikasi yang baik, mulai dari mengidentifikasi media, menentukan
tujuan, serta mengembangkan pesan utama.

Sementara itu, saat membuka Konvensi Nasional itu, Sekretaris Daerah
Jawa Barat Herman Suryatman mengungkapkan, tugas utama pemerintah ialah
mensejahterakan masyarakat.

"Pranata humas sebagai entitas di pemerintahan yang bertugas membangun
persepsi positif dan menyampaikan informasi bagi masyarakat. Ujungnya
ialah masyarakat bisa sejahtera," tandasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner