Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PENANAMAN kedisiplinan terhadap anak dalam memanfaatkan teknologi, merupakan bagian upaya pemenuhan hak anak, untuk mendapatkan perlindungan pada proses tumbuh kembangnya.
"Peningkatan literasi dan kedisiplinan dalam pemanfaatan teknologi sejak dini pada anak, merupakan bagian dari upaya pemenuhan hak anak dalam memperoleh perlindungan dari ancaman dampak negatif perkembangan teknologi saat ini," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/7).
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengungkapkan berdasarkan data 2023 tercatat jumlah anak Indonesia 79,48 juta atau 28,82% dari jumlah penduduk Indonesia.
Baca juga : My Baby Momversity Wujudkan Generasi Tangguh Melalui Program Parenting
Menurut Lestari, jumlah anak yang hampir sepertiga dari populasi penduduk Indonesia itu membutuhkan lingkungan untuk tumbuh dan berkembang yang baik, agar mampu terwujud kualitas sumber daya manusia (SDM) nasional yang lebih baik.
Lestari berpendapat, perkembangan teknologi digital yang mewarnai kehidupan keseharian kita saat ini, bila tidak dikelola secara benar, berpotensi menjadi salah satu faktor yang mengancam proses tumbuh kembang anak menjadi Generasi Emas yang diharapkan.
Legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu menilai, butuh langkah segera dari para pemangku kepentingan dalam upaya pemenuhan hak anak agar mendapatkan perlindungan dari ancaman dampak negatif perkembangan teknologi.
Baca juga : 5 Jenis Mainan untuk Bantu Latih dan Stimulasi Sensoris Anak
Menurut Lestari, sejatinya teknologi juga memiliki sisi positif yang bila dimanfaatkan dengan benar mampu mengakselerasi proses pembangunan.
Sebagai bagian dari upaya pemenuhan hak anak mendapatkan perlindungan dari ancaman dampak negatif teknologi dan hak anak mendapatkan masa depan yang lebih baik. Berbagai upaya penanaman literasi teknologi harus dilakukan secara masif dan terukur.
Pemanfaatan teknologi digital secara bijak, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus ditanamkan dan dibangun sejak dini, sehingga di masa datang tumbuh anak-anak bangsa yang terampil memanfaatkan teknologi untuk hal-hal produktif.
Baca juga : Cegah Anemia, Pastikan Asupan si Kecil Cukup Zat Besi
Dengan peningkatan produktivitas yang dilakukan secara bersama oleh setiap warga negara, Lestari
berharap, bangsa Indonesia mampu mengakselerasi pencapaian sejumlah target pembangunan nasional yang telah ditetapkan.
(Z-9)
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan meyakini langkah Polri dalam menangani laporan kekerasan akan lebih cepat, tepat dan berpihak kepada korban.
Hampir setengah anak di Indonesia mengalami kekerasan. Temukan fakta penting tentang perlindungan anak dan langkah untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi mereka.
Kasus tawuran pelajar sekolah dasar (SD) di Depok, Jawa Barat, menjadi peringatan bagi semua pihak untuk memperkuat pengasuhan, pendidikan karakter, dan pengawasan.
Menteri Meutya menyadari bahwa pelindungan anak tidak cukup hanya dengan regulasi.
Presiden Prabowo Subianto Didesak memanggil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait praktik pendisiplinan 69 siswa melalui pendekatan militeristik.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) saat ini sedang menyiapkan Peraturan Pemerintah (PP) terkait perlindungan anak di ranah digital.
OTAK anak memiliki tempat khusus untuk berimajinasi. Imajinasi merupakan salah satu aspek penting dalam masa tumbuh kembang anak.
Kondisi saluran pencernaan tidak hanya berdampak pada sistem imun, tetapi juga sangat berhubungan dengan produksi hormon-hormon kebahagiaan yang memengaruhi mood
IMUNISASI anak wajib diberikan pada bayi baru lahir hingga individu usia 18 tahun. Kementerian Kesehatan mewajibkan vaksinasi pada anak untuk melindungi buah hati
Balita laki-laki di Naimibia harus kehilangan satu matanya setelah sebelumnya diduga dicium oleh kerabatnya yang ternyata menderita herpes.
PREVALENSI stunting pada kelompok Kuintil 1 (Q1) atau yang relatif miskin jauh lebih tinggi, sekitar 26%. Sementara di kelompok Kuintil 5 (Q5) atau kelompok yang relatif lebih kaya hanya 13%.
Jika screen time berlebih tidak diatasi, pada jangka panjang perilaku anak memburuk, misalnya semakin hiperaktif, sulit berkonsentrasi di sekolah dan berpengaruh pada akademik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved