Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra mengatakan saat ini masih ada banyak tantangan dalam upaya perlindungan anak, terutama isu konsistensi penegakan hukum. Hal itu ia sampaikan dalam momentum peringatan Hari Anak Nasional.
Dari laporan pengaduan yang diterima KPAI, persoalan terbesar yang masih menjadi tantangan dalam perlindungan anak masih berkutat di tingkat awal kehidupan anak, yaitu kluster keluarga dan pengasuhan alternatif.
“Kita seperti laksana belum ke mana-mana dalam penyelenggaraan perlindungan anak. Masih terus berkutat di permasalahan keluarga, meski berbagai intervensi program sudah dilakukan. Bahwa kenyataan anak masih rentan di awal kehidupannya, bahwa di tahap ini saja, negara sudah menghadapi angka yang tinggi,” tegas Jasra.
Menurutnya, beberapa program yang diharapkan menjadi penopang dan jembatan dalam melihat kebutuhan di lapangan dalam perlindungan anak sudah diciptakan. Seperti Makan Bergizi Gratis yang diyakini bisa menyentuh semua anak. Kemudian persoalan kemiskinan ekstrem yang berdampak ke anak juga diharapkan bisa sedikit terselesaikan melalui program Sekolah Rakyat.
“Begitu pun upaya pemerintah menjawab dampak gadget dengan program pemeriksaan jiwa setiap anak Indonesia," tuturnya.
Di luar itu, Jasra menekankan pentingnya anak untuk mengenal dunia realita dan menjauhi dunia simulakra digital. Sehingga anak-anak tidak selalu dimanfaatkan pihak ketiga secara tidak bertanggung jawab.
“Sejatinya dunia anak adalah dunia gerak, bermain, belajar dan penuh apresiasi. Bukan berdiam dalam peraduan digital,” jelas Jasra.
Jasra menekankan bahwa Indonesia harus optimis dengan penyelenggaraan perlindungan anak, yang membawa anak pada sensasi indah menikmati masa depannya di Indonesia, tidak di luar sana.
“Dengan kelengkapan berbagai regulasi dan program yang telah diterbitkan, hanya saja kita butuh prasyarat agar semua regulasi punya lingkungan yang kondusif dan mendukung untuk tercipta, dan memampukan anak-anak untuk berbuat lebih dalam memperjuangkan dirinya,” pesannya. (E-3)
Ketua Umum LPAI, Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto, memberikan apresiasi kepada Menteri Imipas) Agus Andrianto atas perhatian khususnya terhadap anak di LPKA
DALAM rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) turut menyuarakan komitmen bersama untuk pemerataan akses kesehatan pada anak.
DALAM rangka memperingati Hari Anak Nasional 2925, Wakil Ketua KPAI Jasra Putra menilai upaya perlindungan anak penuh tantangan terutama isu konsistensi penegakan hukum.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Kementerian PPPA menyoroti tantangan utama dalam pola asuh keluarga, termasuk rendahnya pemahaman perkembangan anak hingga pengaruh lingkungan negatif.
KPAI mendorong kepolisian mengecek pengabaian hak anak di olah TPK dalam insiden pesta rakyat pernikahan anak Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat
MUSISI Ahmad Dhani mendatangi SPKT Polda Metro Jaya untuk melaporkan dugaan tindakan bullying atau perundungan terhadap anaknya berinisial SF.
LIBUR sekolah menjadi momen orangtua mengawasi anak-anak mereka di rumah dengan waktu yang lebih banyak. Sebab, banyak kasus yang terjadi akibat kelalaian orangtua mengawasi anak mereka.
KPAI mempertanyakan keamanan ruang publik bagi anak setelah seorang anak berusia 5 tahun tersengat listrik hingga meninggal di Taman Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved