Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KOMISI Perlindungan Anak (KPAI) kembali menyelenggarakan Anugerah KPAI yang diadakan setiap tahun sebagai rangkaian peringatan Hari Anak Nasional. Ajang tersebut dihelat untuk memberikan apresiasi kepada berbagai stakeholder, mulai dari pemerintah pusat/daerah, lembaga masyarakat, tokoh perorangan, hingga instansi penegak hukum terkait upaya-upaya perlindungan anak.
Penghargaan itu diberikan untuk kerja-kerja konkret dan berdampak terhadap perlindungan anak. Anggota KPAI Aris Adi Leksono selaku penanggungjawab penyelenggara Anugerah KPAI menjelaskan, penilaian dilakukan mulai dari aspek regulasi, kebijakan, program, anggaran, sumber daya manusia (SDM), hingga aspek layanan kasus perlindungan anak Indonesia.
Menurutnya, ajang Anugerah KPAI ini tidak berhenti pada penghargaan, tetapi bertujuan menggugah keterlibatan semua lapisan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam upaya perlindungan anak.
Baca juga : Sambut Hari Anak, Penting Orangtua Jalin Aktivitas Bareng Buah Hati
“Kami ingin meningkatkan partisipasi semua pihak dalam kerja-kerja konkret perlindungan anak Indonesia,” tegas Aris.
Baca juga : Keluarga Punya Peran Penting Membangun Karakter Anak
Ia menjabarkan, apresiasi tersebut didapatkan dari hasil pengawasan KPAI yang berbasis Aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pelaporan Perlindungan Anak (SIMEP PA). Dalam hal ini, KPAI ingin melihat keseriusan pemerintah pusat dan daerah dalam pengarusutamaan perlindungan anak dari berbagai aspek.
Selain itu, KPAI melakukan pengawasan langsung terhadap tokoh atau lembaga masyarakat yang memiliki perhatian terhadap perlindungan anak, termasuk yang diusulkan oleh pemerintah daerah untuk bisa mendapatkan penghargaan.
“Artinya ini rangkaian hasil pengawasan berbasis online maupun langsung,” kata Aris.
Penganugerahan ini juga akan menjadi bahan tindak lanjut KPAI berupa kajian-kajian yang akan memunculkan sejumlah rekomendasi untuk kebijakan di pemerintah daerah.
“Misal pemerintah daerah A atau pemerintah pusat A ada kurang dalam aspek regulasi, program, rekomendasi kita bisa ditindaklanjuti, dijadikan bahan inovasi dan kebijakan ke depan untuk perlindungan anak lebih baik lagi,” jelasnya.
Aris menerangkan, aspek perhatian terhadap perlindungan anak dari pemenang penghargaan akan dilihat dari berbagai indikator. Pertama ialah dari segi inovasi yang dilakukan berbagai stakeholder itu. Kedua adalah dari sisi dampak dari inovasi dan program yang dilakukan dalam jangka pendek maupun panjang.
Selain itu ialah komitmen berkelanjutan dari kerja-kerja terkait perlindungan anak. “Jadi inovasinya berkelanjutan, program-programnya berkelanjutan, kemudian dampaknya akhirnya semakin meluas dirasakan untuk melindungi anak-anak Indonesia,” ujarnya. (Z-8)
Kasus tawuran pelajar sekolah dasar (SD) di Depok, Jawa Barat, menjadi peringatan bagi semua pihak untuk memperkuat pengasuhan, pendidikan karakter, dan pengawasan.
Menteri Meutya menyadari bahwa pelindungan anak tidak cukup hanya dengan regulasi.
Presiden Prabowo Subianto Didesak memanggil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait praktik pendisiplinan 69 siswa melalui pendekatan militeristik.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) saat ini sedang menyiapkan Peraturan Pemerintah (PP) terkait perlindungan anak di ranah digital.
Anak-anak harus dilibatkan dalam penyusunan regulasi digital, bukan sekadar menjadi objek kebijakan tanpa ruang partisipasi.
Kita tidak bisa membiarkan anak-anak tumbuh dalam lingkungan digital yang penuh ancaman. Pemerintah hadir untuk memastikan mereka terlindungi.
Salah satu hasil yang diharapkan dari Hari Anak Nasional adalah tersosialisasinya informasi yang lebih luas tentang hak-hak anak kepada masyarakat.
Ruam popok membuat bayi tidak nyaman bergerak. Padahal, gerakan aktif seperti merangkak, berguling, dan berjalan sangat penting untuk perkembangan otot dan koordinasi bayi.
Jelajah Cita-Cita (JCC) 2024, yang diadakan Komunitas Ibu Profesional (IP), kembali hadir untuk memeriahkan Hari Anak Nasional dengan kegiatan daring dan luring di 36 regional.
Perayaan bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan memberikan kegembiraan dan dukungan kepada anak-anak yang membutuhkan.
Fasilitas ruang tunggu AUDY Kids memiliki playground sehingga senantiasa memberikan pelayanan terbaik pada pasiennya.
Pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, fokus utama adalah melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan stunting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved