Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KOMISI Perlindungan Anak (KPAI) kembali menyelenggarakan Anugerah KPAI yang diadakan setiap tahun sebagai rangkaian peringatan Hari Anak Nasional. Ajang tersebut dihelat untuk memberikan apresiasi kepada berbagai stakeholder, mulai dari pemerintah pusat/daerah, lembaga masyarakat, tokoh perorangan, hingga instansi penegak hukum terkait upaya-upaya perlindungan anak.
Penghargaan itu diberikan untuk kerja-kerja konkret dan berdampak terhadap perlindungan anak. Anggota KPAI Aris Adi Leksono selaku penanggungjawab penyelenggara Anugerah KPAI menjelaskan, penilaian dilakukan mulai dari aspek regulasi, kebijakan, program, anggaran, sumber daya manusia (SDM), hingga aspek layanan kasus perlindungan anak Indonesia.
Menurutnya, ajang Anugerah KPAI ini tidak berhenti pada penghargaan, tetapi bertujuan menggugah keterlibatan semua lapisan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam upaya perlindungan anak.
Baca juga : Sambut Hari Anak, Penting Orangtua Jalin Aktivitas Bareng Buah Hati
“Kami ingin meningkatkan partisipasi semua pihak dalam kerja-kerja konkret perlindungan anak Indonesia,” tegas Aris.
Baca juga : Keluarga Punya Peran Penting Membangun Karakter Anak
Ia menjabarkan, apresiasi tersebut didapatkan dari hasil pengawasan KPAI yang berbasis Aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pelaporan Perlindungan Anak (SIMEP PA). Dalam hal ini, KPAI ingin melihat keseriusan pemerintah pusat dan daerah dalam pengarusutamaan perlindungan anak dari berbagai aspek.
Selain itu, KPAI melakukan pengawasan langsung terhadap tokoh atau lembaga masyarakat yang memiliki perhatian terhadap perlindungan anak, termasuk yang diusulkan oleh pemerintah daerah untuk bisa mendapatkan penghargaan.
“Artinya ini rangkaian hasil pengawasan berbasis online maupun langsung,” kata Aris.
Penganugerahan ini juga akan menjadi bahan tindak lanjut KPAI berupa kajian-kajian yang akan memunculkan sejumlah rekomendasi untuk kebijakan di pemerintah daerah.
“Misal pemerintah daerah A atau pemerintah pusat A ada kurang dalam aspek regulasi, program, rekomendasi kita bisa ditindaklanjuti, dijadikan bahan inovasi dan kebijakan ke depan untuk perlindungan anak lebih baik lagi,” jelasnya.
Aris menerangkan, aspek perhatian terhadap perlindungan anak dari pemenang penghargaan akan dilihat dari berbagai indikator. Pertama ialah dari segi inovasi yang dilakukan berbagai stakeholder itu. Kedua adalah dari sisi dampak dari inovasi dan program yang dilakukan dalam jangka pendek maupun panjang.
Selain itu ialah komitmen berkelanjutan dari kerja-kerja terkait perlindungan anak. “Jadi inovasinya berkelanjutan, program-programnya berkelanjutan, kemudian dampaknya akhirnya semakin meluas dirasakan untuk melindungi anak-anak Indonesia,” ujarnya. (Z-8)
TANGGAL 23 Juli bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN). Penulis melihat bahwa HAN seharusnya menjadi momentum reflektif, bukan hanya perayaan semata.
DALAM rangka memperingati Hari Anak Nasional 2925, Wakil Ketua KPAI Jasra Putra menilai upaya perlindungan anak penuh tantangan terutama isu konsistensi penegakan hukum.
Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra mengatakan saat ini masih ada banyak tantangan dalam upaya perlindungan anak.
Upaya perlindungan anak dari dampak negatif dunia maya harus menjadi perhatian semua pihak.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan meyakini langkah Polri dalam menangani laporan kekerasan akan lebih cepat, tepat dan berpihak kepada korban.
Hampir setengah anak di Indonesia mengalami kekerasan. Temukan fakta penting tentang perlindungan anak dan langkah untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi mereka.
Acara ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak-anak, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya hak-hak anak.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Kegiatan ini berfokus pada pemenuhan sarana belajar mengajar memadai.
Di Tenggarong, Kalimantan Timur, tepatnya di Desa Ponoragan, berdiri Rumah Anak SIGAP—sebuah ruang aman dan ramah anak yang mendukung tumbuh kembang anak
Belajar bersama anak menjadi wujud cinta seorang ayah di Hari Anak Nasional, menciptakan momen hangat, penuh makna, dan ikatan yang semakin erat.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 20 anak dari LKSA Hikmah Mufakir Istiqomah diajak untuk mengikuti berbagai aktivitas interaktif dan menyenangkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved