Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEBAGAI orang tua baru, Anda mungkin bertanya-tanya: apakah aman membiarkan bayi menatap layar ponsel, tablet, atau televisi? Jawabannya, menurut banyak penelitian, paparan layar atau screen time terlalu dini justru dapat menimbulkan risiko jangka panjang bagi tumbuh kembang anak.
Dilansir dari laman UPMC, sebuah survei yang dimuat di jurnal Pediatrics menemukan fakta mencengangkan: 92,2% anak dari keluarga berpenghasilan rendah di AS sudah menggunakan perangkat seluler pada usia 1 tahun, bahkan sebagian mulai berinteraksi dengan media digital sejak usia 4 bulan.
"Tren ini menunjukkan bahwa paparan layar pada bayi kini menjadi hal yang sangat umum, padahal dampaknya tidak sepele," ungkapnya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa bayi yang terbiasa menghabiskan waktu di depan layar berisiko mengalami gangguan kognitif dan keterlambatan perkembangan. Akademi Pediatri Amerika (AAP) bahkan merekomendasikan agar anak di bawah usia 18 bulan tidak terpapar layar sama sekali, kecuali untuk video call.
Sebuah studi di JAMA Pediatrics tahun 2023 menemukan bahwa anak berusia 1 tahun yang menghabiskan waktu di depan layar lebih rentan mengalami keterlambatan dalam lima aspek perkembangan. Mulai dari keterampilan komunikasi, motorik halus, motorik kasar, kemampuan sosial, dan pemecahan masalah. Semakin lama waktu layar, semakin besar dampak negatifnya, terutama pada kemampuan komunikasi dan problem solving.
Dampak jangka panjang juga terlihat dari penelitian lain yang diterbitkan di JAMA Pediatrics awal 2023. Studi ini melaporkan bahwa anak berusia 12 bulan dengan screen time berlebih menunjukkan perubahan aktivitas otak pada usia 2 tahun. Bahkan ketika mereka mencapai usia 9 tahun, ditemukan tingkat perhatian yang lebih rendah dan kelemahan dalam fungsi eksekutif otak.
Selain perkembangan kognitif, tidur bayi juga dapat terganggu akibat paparan layar. Studi di Pediatrics mencatat bahwa bayi yang terpapar layar di malam hari cenderung tidur lebih singkat dibandingkan bayi yang tidak terpapar. Cahaya biru dari layar diyakini menghambat produksi melatonin, hormon yang berperan penting dalam mengatur siklus tidur.
Meski sekilas tampak tidak berbahaya, membiarkan bayi terbiasa screen time sejak dini bisa berdampak serius pada perkembangan otak, kemampuan sosial, hingga kualitas tidurnya.
Lebih baik, berikan stimulasi melalui interaksi langsung, bermain bersama, membaca buku, atau bernyanyi. Kehangatan orang tua tetap menjadi “konten” terbaik untuk tumbuh kembang anak. (H-3)
Screen time yang berlebihan dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan, baik itu kesehatan fisik maupun kesehatan mental.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Jika screen time berlebih tidak diatasi, pada jangka panjang perilaku anak memburuk, misalnya semakin hiperaktif, sulit berkonsentrasi di sekolah dan berpengaruh pada akademik.
Pantau penggunaan ponsel Xiaomi Anda! Pelajari cara melihat screen time di HP Xiaomi dengan mudah. Kontrol aktivitas digital dan atur batasan penggunaan aplikasi. klik di sini!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved