Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat, berimbas pada semua sektor, termasuk bisnis properti. Para pelaku bisnis properti dituntut untuk dapat lebih memahami kebutuhan konsumen yang menginginkan kecepatan dan kemudahan untuk mengakses dan mendapatkan informasi mengenai proyek properti yang diminatinya.
Salah satunya dengan penerapan teknologi yang semakin menjadi daya tarik dalam memasarkan properti.
Founder Viruma Indonesia Paulus Timothy menyampaikan, penggunaan brosur dengan gambar dan denah rumah, meskipun masih digunakan saat ini, namun sebatas alat pendukung bagi pemasaran proyek. Dalam perkembangannya, brosur dibuat lebih menarik dengan gambar-gambar rendering dan pembuatan video-video animasi yang lebih ‘hidup’.
Baca juga : 1.000 Rumah di Tabebuya Terjual, Sinar Mas Land Hadirkan Tabespots
“Namun kondisi ini membuat konsumen masih harus dengan sukarela berkeliling ke proyek secara langsung untuk melihat dari dekat proyek idamannya, yang tentunya menyita waktu dan biaya,” kata Paulus belum lama ini.
Menurut dia, era pemasaran properti mulai berkembang pesat memasuki era digital melalui portal-portal properti sebagai tempat bagi konsumen untuk dapat mengexplore proyek-proyek pilihannya sebelum berkunjung.Bahkan, revolusi strategi pemasaran yang terjadi setelah pandemi, menggeser strategi pemasaran konvensional dengan berkembangnya penggunaan media sosial secara masif.
“Disruptive technology terus berlanjut dan secara dramatis mengubah cara konsumen berinteraksi. Konsumen ingin merasakan langsung kehadirannya di sebuah proyek lebih nyata, meskipun mereka berada jauh dari proyek tersebut,” jelas dia.
Baca juga : Penetrasi Digital jadi Penentu Aspek Penjualan Global Sektor Properti
Digitalisasi pemasaran tidak hanya berkembang secara teknologi namun juga semakin inovatif. Teknologi digital virtual immersive dari Viruma menjadi lompatan besar dengan fitur canggih yang memungkinkan konsumen bisa leluasa ‘berselancar’ dan meng-explore sendiri proyek idamannya seakan-akan mereka hadir disana.
Ia menjelaskan, Viruma Indonesia telah menghadirkan terobosan inovatif dengan memperkenalkan teknologi virtual immersive pertama di Indonesia, yang bahkan sangat terbatas di dunia. Teknologi ini memungkinkan konsumen untuk berinteraksi dengan proyek properti layaknya mereka berada di dalamnya, merasakan suasana pagi, siang, atau malam hari di rumah yang mereka impikan, serta mengubah interior sesuai keinginan mereka.
"Biaya pembuatan proyek versi digital melalui Viruma relatif tidak mahal dibandingkan dengan manfaat besar yang diberikannya kepada konsumen,” tambah dia.
Teknologi ini telah direalisasikan melalui Viruma Micro Gallery (VMG) 1.0 tahun lalu dan telah diperbarui menjadi generasi VMG 2.0 yang lebih ramah pengguna.
Baca juga : Langkah dan Tips Edit Konten Foto Pakai CapCut Online Photo Editor
VMG 2.0 dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang tidak dapat disediakan oleh maket fisik konvensional, menjadi solusi pengganti yang lebih efektif dan efisien bagi pengembang. Penggunaan VMG tidak hanya meningkatkan efisiensi biaya, tetapi juga memperkuat citra merek karena mengadopsi teknologi terkini dalam presentasi properti.
"VMG menjadi cikal bakal era Property Marketplace 5.0 yang akan mengubah cara pasar membeli properti dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Banyak pengembang yang telah menjadi klien Viruma melaporkan peningkatan signifikan dalam penjualan, dengan tingkat konversi yang tinggi dari konsumen yang berinteraksi langsung dengan Viruma Micro Gallery,” kata dia.
Dengan demikian, teknologi ini tidak hanya menjadi trend masa kini tetapi juga menjadi kebutuhan mendesak dalam mengubah landscape pemasaran properti di Indonesia.
Viruma Indonesia, dengan terobosan teknologinya, membuktikan komitmennya untuk menjadi pionir dalam memajukan industri properti Indonesia ke arah yang lebih maju dan inklusif dalam era digital. (Z-10)
Menjelang perilisannya pada 28 Agustus, film animasi Panji Tengkorak dibandingkan dengan Merah Putih One for All.
Wamenekraf Irene Umar mengatakan semua pejuang ekonomi kreatif bebas untuk memamerkan karyanya selama memberikan dampak positif kepada masyarakat.
Film animasi Panji Tengkorak menggabungkan elemen laga, mitologi, dan drama emosional dengan visual animasi yang modern dan dinamis.
Ide pembuatan lomba video animasi itu merupakan hasil diskusi antara UBL bersama Indoposco dan terdorong keberhasilan Film Jumbo (2025).
Lebih dari sekadar karakter super hero, Patrion pun hadir sebagai gerakan baru bertajuk Pergerakan Patriot Nusantara atau Patrion Movement.
Film jumbo yang merupakan sebuah film petualangan dengan genre fantasi animasi Indonesia tuai kesuksesan dan ditonton oleh banyak orang.
PASAR modal sedang mencermati fenomena backdoor listing, yakni proses masuknya entitas baru melalui akuisisi perusahaan tercatat tanpa IPO.
MENJAWAB tren interior bergaya kontemporer dan heritage, Idemu memperkenalkan Amarta, koleksi interior yang terinspirasi kekayaan tradisional dan budaya lokal.
Hal lain yang menurutnya menjadi pertimbangan masyarakat dalam negeri membeli properti adalah pemberian kebebasan dari pengembang.
Fahri memastikan dana yang pembangunan 1 juta unit tersebut ada dan banyak karena ada unsur bisnis bahkan saat mendaftar dan mengantre sehingga pola keuangannya akan sangat banyak.
Konsep hunian hijau kembali mencuri perhatian dunia internasional,FIABCI World Prix d’Excellence Awards 2025, yang digelar pada Juni lalu di Lagos, Nigeria.
Aksi massa di proyek properti dinilai ganggu iklim investasi dan stabilitas sektor. Kepastian hukum jadi sorotan utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved