Headline

Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.

Sedekah Kemerdekaan, 8.000 Anak Yatim Piatu di Priangan Timur Terima Santunan

Kristiadi
23/8/2025 22:25
Sedekah Kemerdekaan, 8.000 Anak Yatim Piatu di Priangan Timur Terima Santunan
Sedekah kemerdekan kepada 8.000 anak yatim piatu dan 2.000 warga kurang mampu di wilayah Ciamis, Tasikmalaya dan Garut dipusatkan di Ginaya Corner, Sindangherang, dekat Pondok Pesantren Suryalaya, Kabupaten Ciamis.(MI/Kristiadi )

DALAM memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Hidir Foundation bersama Kementerian Pertahanan RI, TNI Angkatan Laut (AL), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga mitra strategis menggelar kegiatan sosial bertajuk sedekah kemerdekaan.

Kegiatan sedekah tersebut, dipusatkan di Ginaya Corner, Sindangherang, dekat Pondok Pesantren Suryalaya, Kabupaten Ciamis. Sedekah kemerdekaan diikuti 8.000 orang anak yatim piatu dan 2.000 warga kurang mampu di Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut.

Dalam sedekah tersebut, acara santunan diramaikan bazar UMKM Desa. Selain itu ada penyaluran bantuan rehabilitasi masjid dan pengembangan ekonomi masyarakat di Desa Sukamaju, Desa Tanjungkerta, Desa Sindangkerta.

Penggagas acara, Prof Dr KH Achmad Tjachja, mengatakan sedekah kemerdekaan merupakan bentuk kepedulian terhadap kelompok rentan, khususnya anak yatim dengan memanfaatkan momentum kemerdekaan untuk berbagi kebahagiaan.

Kegiatan sedekah tersebut mendapat dukungan dari TNI Angkatan Laut. Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Muhammad Ali, menyampaikan TNI AL tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan laut, tapi juga aktif dalam kegiatan sosial.

"Kami akan terus bersinergi dengan masyarakat demi mewujudkan Indonesia sejahtera dan bermartabat. Karena, pidato kenegaraan sidang tahunan MPR dan DPR-DPD RI, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya sistem data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN) dan santunan yang diberikan berbasis sistem pendataan digital, karena setiap anak telah terdaftar dengan barcode, hingga distribusi bantuan menjadi lebih tertib dan terarah," katanya, Sabtu (23/8).

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menilai kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat sangat penting dalam upaya pengentasan kemiskinan.

"Sedekah Kemerdekaan yang diikuti 8.000 orang bisa menjadi contoh penanganan masalah sosial dengan pendekatan holistik dan berbagai upaya lain akan dilakukan guna meringankan beban pemerintah dan keluarga, tapi sedekah kemerdekaan terus berlanjut," katanya.

Sementara, Keluarga Alumni Sosial Ekonomi Pertanian Agribisnis Indonesia (KASAI) Taufiq menyebut sinergi lintas lembaga ini sebagai bentuk nyata modal sosial masyarakat.

"Penguatan SDM dan ekonomi desa dapat berjalan beriringan melalui kegiatan seperti ini," ujarnya.

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengatakan, pihaknya menilai kegiatan ini sejalan dengan amanat konstitusi.

"Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara. Inisiatif seperti ini perlu didukung hingga dikembangkan negara agar dampaknya lebih luas," paparnya

Seorang anak penerima santunan, Dewi, 12, mengatakan dirinya mengaku senang mendapat perhatian dari berbagai pihak yang telah membantu meringankan beban bagi keluarga.

"Kami sangat berima kasih untuk bapak tentara yang sudah baik sama saya dan teman-teman," tuturnya. (AD/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner