Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Masyarakat Bandung Barat Diimbau Waspada Ancaman Sesar Lembang

Depi Gunawan
21/8/2025 18:27
Masyarakat Bandung Barat Diimbau Waspada Ancaman Sesar Lembang
Gunung Batu berada di jalur Sesar Lembang.(MI/Depi Gunawan)

PEMERINTAH memperingatkan ancaman potensi gempa bumi dari Sesar Lembang yang membentang sepanjang 29 kilometer di bagian utara Kota Bandung.

Meski tidak menimbulkan kerusakan, guncangan gempa yang berulang kali dirasakan warga Bandung Barat pada sepanjang Agustus 2025 menimbulkan keresahan. 

Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, mengimbau masyarakat tidak menganggap enteng peringatan alam tersebut. Kewaspadaan harus terus ditingkatkan tanpa menimbulkan kepanikan.

"Beberapa gempa terakhir menjadi pengingat bahwa kita tinggal di wilayah rawan. Saya meminta masyarakat tetap waspada dan tidak panik," kata Jeje, Kamis (21/8).

Jeje menginstruksikan aparat pemerintah desa berperan dalam menyebarkan informasi mengenai potensi bencana kepada warganya. Kepala desa diminta aktif melakukan edukasi, baik melalui forum resmi maupun dalam pertemuan warga sehari-hari. 

"Aparat desa menjadi ujung tombak. Mereka harus bisa menyampaikan kepada masyarakat tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan ketika bencana terjadi," ucapnya.

Jeje mengakui masih ada kekurangan dalam sistem mitigasi di Bandung Barat, yaitu ketiadaan perangkat early warning system (EWS) yang bisa mendeteksi potensi gempa maupun bencana lain. 

"Perangkat ini (EWS) sangat penting agar risiko korban dan kerugian bisa ditekan. Saya sudah instruksikan BPBD untuk segera memilih dan menyiapkan perangkatnya," tuturnya.

Dengan keberadaan alat ini, menurut dia, masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana memiliki waktu lebih banyak untuk melakukan evakuasi dan langkah penyelamatan diri jika mengalami kejadian yang tak diharapkan. 

"Kesiapsiagaan adalah tanggung jawab bersama. Dengan kesadaran kolektif, kita bisa mengurangi dampak bencana," jelasnya.

Dampak Gempa Bekasi

Sementara itu, guncangan gempa magnitudo 4,9 yang berpusat di Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8) malam mengakibatkan satu rumah di Kampung Cibogo, RT 01/17, Desa Margalaksana, Kecamatan Cipeundeuy rusak.

"Betul kami menerima laporan satu rumah rusak saat gempa kemarin malam, " terang Plt Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bandung Barat, Amas Winata.

Guncangan kuat gempa menyebabkan tembok rumah warga jebol serta sebagiannya retak-retak. Atas kejadian itu, para penghuni rumah harus mengungsi sementara. 

"Rusaknya ketika terjadi gempa, untuk korban jiwa tidak ada," jelasnya. (DG/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner