Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Jawa Barat, masih mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi. Pasalnya, sampai saat ini intensitas curah hujan relatif masih cukup tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taupik, mengatakan akhir-akhir ini hujan kerap terjadi di tengah prediksi memasukinya musim kemarau. Kondisi itu tentu harus diwaspadai karena beberapa titik di Kota Sukabumi merupakan daerah rawan bencana hidrometeorologi.
"Cuaca cenderung sulit diprediksi. Cuaca bisa berubah dengan drastis sehingga memicu potensi cuaca ekstrem," kata Novian, Selasa (9/7).
Baca juga : Bencana Hidrometeorologi Masih Menjadi Ancaman di Kota Sukabumi
Kurun enam bulan terakhir atau terhitung Januari-Juni tahun ini, di wilayah itu terjadi sebanyak 229 kali bencana. Dari berbagai kejadian itu, nilai kerugian ditaksir mencapai Rp1.472.700.000.
Bencana paling banyak terjadi pada April yang tercatat sebanyak 72 kali. Kemudian Maret 41 kali, Januari 39 kali, Mei 37 kali, Juni 25 kali, dan Februari 18 kali.
Berbagai bencana di Kota Sukabumi mengakibatkan dua orang meninggal dunia, dua luka ringan, empat jiwa mengungsi, satu luka berat, dan empat jiwa terdampak. Sementara kerugian materiil berupa bangunan rusak terdapat sebanyak 507 unit terdiri dari 37 unit rusak berat, 106 unit rusak sedang, dan 364 unit rusak ringan.
Baca juga : Status Siaga Bencana Hidrometeorologi di Sukabumi hingga Oktober
"Paling banyak bencana akibat cuaca ekstrem," sebutnya.
Novian mengaku, BPBD terus berupaya memitigasi bencana dengan melakukan pencegahan. Selain membentuk Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana), saat ini terus didorong program Keluarga Tangguh Bencana.
"Jadi, konsep Keluarga Tangguh Bencana ini mendorong keluarga bisa mengenali gejala-gejala kebencanaan sehingga bisa meminimalkan risiko korban jiwa," pungkas Novian. (BB)
MASA pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi siswa baru jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK yang digelar secara serentak di setiap daerah dimulai Senin (14/7).
Ayep Zaki menegaskan peningkatan PAD bertujuan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Sunda menjadi salah satu suku terbesar di Tanah Air, tapi masih membutuhkan banyak saudagar untuk memperkuat posisinya.
Sejauh ini masih ada situasi ketidakadilan yang dirasakan masyarakat Papua, ditambah terbatasnya pengetahuan politik yang masih jadi kendala.
Program ini memberikan banyak peluang agar mengefektifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran.
Pelaksanaan MPLS ditekankan agar siswa bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah yang baru.
Prevalensi stunting secara nasional memang sudah turun. Kini berada di angka 19,8%. Tapi kuncinya ada di Jawa Barat, karena populasinya terbesar.
Masyarakat Kota Sukabumi kini mendapatkan akses lebih mudah terhadap sembako berkualitas dengan harga yang wajar.
Beras SPHP merupakan bagian dari program pemerintah untuk menekan inflasi, menjaga daya beli masyarakat, dan mengantisipasi kenaikan harga beras di pasaran.
Savana Funk, malam itu, Jumat (11/7) tampil memukau penggemarnya yang datang ke TP Stage, Suargi Ballroom, The Papandayan Hotel, Kota Bandung
MR DIY menggulirkan kampanye Inspirasi Buat yang Ada Aja Idenya untuk memotivasi konsumen memiliki ide baru dalam kehidupannya.
MESKI masih berselimut duka, Agung Fauzy dan Sandi Wigusprayoga berhasil menjalani tes dan lolos menjadi anggota TNI Angkatan Darat (AD).
PEMBENAHAN dan renovasi Teras Cihampelas tengah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar).
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), minta seluruh rumah sakit di Kota Bandung wajib melayani warga yang ber-KTP Bandung tanpa diskriminasi.
Dengan fitur yang sangat lengkap dan paling unggul di kelas sepeda motor seharga Rp50 juta, Tyranno ditawarkan dengan harga Rp26.250.000 on the road (OTR) di Bandung.
Di Sukabumi, Jawa Barat, ditargetkan dibangun 10 ribu unit rumah melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Penetapan tersangka dilakukan setelah menemukan dua alat bukti yang cukup dari hasil penyelidikan dan penyidikan.
Di Kota Tasikmalaya, kasus TBC cukup tinggi. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan sistem deteksi pelaporan hingga kasusnya bisa menurun
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved