Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Masjid Agung Cianjur Dikonsep jadi Pusat Edukasi bagi Generasi Muda

Benny Bastiandy
14/5/2024 19:45
Masjid Agung Cianjur Dikonsep jadi Pusat Edukasi bagi Generasi Muda
Rapat kerja DKM Masjid Agung Cianjur(MI/BENNY BASTIANDY)

MASJID Agung Cianjur mulai dikonsep menjadi pusat edukasi bagi generasi muda atau milenial. Upaya itu didasari kondisi sosial kalangan generasi muda yang cukup rentan terpengaruh budaya-budaya negatif.

Sekretaris Umum Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Cianjur, Ahmad Suhendar, mengatakan salah satu upaya edukasi itu dilakukan dengan kajian-kajian islami khusus bagi kalangan generasi muda. Pada Ramadan 1445 Hijriyah misalnya, DKM Masjid Agung Cianjur mengadakan pesantren kilat selama satu bulan penuh.

"Kegiatannya mampu menghadirkan hampir 4 ribu peserta. Ini juga sesuai
arahan pak bupati agar Masjid Agung Cianjur harus jadi pusat pendidikan keagamaan bagi generasi muda," kata Ahmad seusai kegiatan Rapat Kerja II DKM Masjid Agung Cianjur di Bale Prayoga Komplek Pendopo, Selasa (14/5).

Baca juga : Bupati Lepas Dua Anggota Paskibraka Cianjur ke Tingkat Jawa Barat

Ahmad menuturkan upaya itu tentu harus dibarengi juga dengan transformasi digital. Artinya, DKM Masjid Agung Cianjur harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan teknologi.

"Kita nanti akan membuat ruang podcast untuk mengimbangi era digitalisasi. Ini salah satu bentuk memberikan pelayanan kepada para jemaah agar bisa lebih nyaman beribadah. Di ruang podcast itu kita bisa berdakwah atau syiar agama secara live," tuturnya.

Bentuk edukasi lain yang disiapkan DKM Masjid Agung Cianjur yakni
penyediaan fasilitas ruang perpustakaan. Di dalamnya terdapat berbagai
katalog buku keagamaan yang bisa dibaca para jemaah, termasuk kalangan
generasi muda.

Baca juga : SPPT Terdistribusikan, Bapenda Cianjur Genjot Penerimaan PBB

"Sekarang Masjid Agung Cianjur juga sudah dilengkapi dengan videotron. Jadi nanti masyarakat mengetahui siapa yang akan menjadi imam atau khatib. Pada intinya, Masjid Agung Cianjur sekarang memang dikonsep menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Kalau tidak begitu, kita juga akan ketinggalan," pungkasnya.

Ketua Bidang Idarah DKM Masjid Agung Cianjur, Bambang Zainal Arifien,
menambahkan berkaitan dengan edukasi, setiap tahun DKM Majid Agung Cianjur rutin melaksanakan pendidikan dan pelatihan imam dan khatib. Kegiatannya dilaksanakan bertepatan saat Ramadan.

"Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias mengikuti diklat ini walaupun dilaksanakan setiap pekannya pada Sabtu dan Minggu," terang Bambang.

Diklat sudah digelar sejak 2021 dengan melahirkan tiga angkatan. Setiap
satu angkatan meluluskan sebanyak 100 orang.

"Kami memang sangat selektif meluluskan imam ataupun khatib karena harus betul-betul berkompeten dan berkapasitas," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner