Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya Kerja Keras Angkut Sampah ke TPA

Kristiadi
06/3/2024 18:05
Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya Kerja Keras Angkut Sampah ke TPA
Tumpukan sampah di Kota Tasikmalaya(MI/KRISTIADI)

SAMPAH di Kota Tasikmalaya tidak terangkut dan menumpuk di sejumlah sudut wilayah. Untuk mengatasi persoalan itu, Pemerintah Kota Tasikmalaya menggulirkan dana Rp13 miliar kepada Dinas Lingkungan Hidup.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya, Deni Diyana mengatakan, untuk penanganan sampah, pihaknya sudah berupaya keras. Namun, keterbatasan ekskavator yang digunakan di tempat pembuangan akhir menjadi kendala. Alat berat itu juga sering mengalami kerusakan.

"Untuk penanganan sampah di TPS hingga ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Kampung Ciangir, Kecamatan Tamansari, beberapa kali alat berat mengalami kerusakan. Kondisi itu menyebabkan sampah di beberapa tempat menumpuk, seperti di belakang Mal Mayasari, Pasar Cikurubuk, Pancasila dan beberapa lokasi lain. Penanganan sampah yang dilakukan sudah masuk darurat sampah," katanya, Rabu (6/3).

Baca juga : Pemkot Tasikmalaya Abaikan Siswa SDN Argasari Hilang Konsentrasi Belajar

Ia mengakui Dinas Lingkungan Hidup menerima bantuan pengelolaan  sampah sebesar Rp13 miliar untuk mengurus TPA, TPS, dan operasional penanganan limbah domestik. Namun, besaran anggaran itu masih kurang.

"Di TPA, permasalahan sampah sudah terkendali. Anggaran Rp13 miliar nantinya digunakan untuk membeli solar kendaraan operasional pengangkut sampah, honor petugas kebersihan, biaya lembur dan pemeliharaan," tambah Deni.

Menurutnya, ekskavator yang digunakan di TPA kurang pemeliharan lantaran keterbatasan anggaran hingga sering mogok. Di sisi lain, anggaran pengelolaan sampah yang ada diperkirakan hanya cukup sampai  September 2024.

"Lahan di tempat pembuangan akhir (TPA) di Ciangir luasnya 30 hektare, dan baru digunakan 11 hektare. Tujuh hektare di antaranya untuk menampung sampah," tambahnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner