Di Cirebon, Anies Ungkit Soal Kebebasan berbicara

Nurul Hidayah
09/12/2023 21:55
Di Cirebon, Anies Ungkit Soal Kebebasan berbicara
Anies Baswedan disambut warga Kuningan(ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

CALON presiden koalisi perubahan, Anies Baswedan, menyinggung
kebebasan berbicara yang terbelenggu di Indonesia. Dia juga menekankan
pentingnya persatuan dan kesatuan di Indonesia.

"Hari ini kita takut bicara. Menyebut Indonesia dengan wakanda, menyebut Indonesia dengan konoha," tutur Anies saat memberikan orasi di alun-alun Sangkala Buana, Keraton Kasepuhan, Cirebon, Sabtu (9/12).

Untuk itu, dia menekankan pentingnya kebebasan berbicara yang saat ini sudah sulit untuk dilakukan.

Di depan simpatisan, Anies pun menyinggung pentingnya kembali penguatan
fungsi KPK. "Mereka yang tak bermasalah dikembalikan memimpin KPK lagi.
Jangan dilemahkan dan harus diperkuat lagi," tuturnya,

Tanpa penguatan KPK lagi, maka negeri ini akan rusak oleh koruptor dan
orang-orang yang culas.

Usai melakukan kampanye dan orasi di alun-alun Keraton Kasepuhan, Anies
pun mengunjungi vihara Dewi Welas Asih yang dibangun pada 1595. Dia disambut hangat oleh komunitas Tionghoa. Bahkan di depan altar Dewi Kwan Im Anies pun didoakan supaya sehat selalu dan dikabulkan apa yang diinginkan.

Pada kesempatan itu Anies mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki persatuan yang kuat. "Kita memiliki Bhinneka Tunggal Ika. Kata kuncinya tunggal. Bagaimana yang beragam jadi satu kesatuan."

Dia juga menyampaikan agenda perubahan. "Agenda perubahan ini
untuk menghasilkan rasa keadilan. Kami yakin dengan ada rasa keadilan
muncul persatuan. Tidak mungkin kita membangun persatuan tanpa
ketimpangan,  persatuan selalu dibangun dalam kesetaraan. Suasana
persatuan akan lebih sulit karena ada nuansa keadilan," tandasnya. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner