Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Padahal, pemerintah menetapkan HET untuk Ivermectin sekitar Rp7 ribu per kaplet atau Rp75 ribu per kotak. Kepolisian pun masih mengusut adanya spekulan lain.
"Ada kurang lebih 20 pertanyaan yang disampaikan tadi, semua sudah terjawab. Seperti menghadapi situasi itu,"
Sejumlah negara Amerika Selatan juga telah menggunakan Ivermectin sebagai pengobatan dan tindakan pencegahan
Kabar baik berhembus dari India mengenai obat bernama Ivermectin yang dijuluki “obat yang mengalahkan Covid-19”. Obat ini sekarang telah diproduksi di Indonesia.
Penelitian untuk pencegahan maupun pengobatan covid-19 yang sudah dipublikasikan menyatakan Ivermectin memiliki potensi antiviral pada uji secara in-vitro di laboratorium.
Obat tersebut sudah digunakan di India dan dikabarkan berhasil menurunkan jumlah kematian hingga 25%.
Bahwa kehati-hatian sangat diutamakan dalam menggunakan obat ini dan harus dibawa rekomendasi berdasarkan observasi dan indikasi tertentu oleh dokter.
Klaim Ivermectin sebagai obat covid-19 ramai diperdebatkan. Padahal, obat itu terdaftar di Indonesia sebagai obat cacing.
Namun ia menegaskan Ivermectin bukan obat covid-19
Tindakan tersebut didasari pengetahuan akurat dan keyakinan terhadap manfaat Ivermectin yang terbukti menurunkan jumlah penderita dan kematian di India dan 15 negara lain di dunia.
Ia mengingatkan obat ini belum disetujui penggunaannya untuk terapi covid-19 dan belum memiliki panduan penggunaan seperti dosis serta aturan konsumsi jika diberikan bagi pasien covid-19.
Moeldoko menambahkan bahwa bukti-bukti ilmiah tentang kemanjuran ivermectin melawan covid-19 sudah banyak diterbitkan seperti yang dipaparkan oleh FLCCC
Percepatan uji klinis yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap Ivermectin sebagai obat terapi pencegahan dan penyembuhan pasien Covid-19 akan menjadi game changer
Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito mengatakan bahwa upaya itu bagian pengawasan dan pembinaan
"Ivermectin adalah obat tergolong obat keras yang memang harus didapatkan dengan resep dokter," ungkap Ketua IAI apt. Nurul Falah Eddy Pariang
Yahdiana membeberkan dosis pada obat cacing itu 200-400 mikrogram per kg berat badan.
"(Bukti) negara hadir untuk rakyat dan saya tegaskan agar dipatuhi," tandasnya.
Pada Juli ini, Indofarma memproduksi sekitar 400 ribu tablet Ivermectin per hari atau 8 juta tablet per bulan. Perseroan juga akan menambah fasilitas produksi.
"Masalah oksigen, kami baru tahu carut marut masalah di sektor kesehatan itu. Jadi banyak sekali mafianya, sehingga harga tabung oksigen itu baru kami tahu berlipat-lipat kali," jelas Luhut
Barareskrim, Kejaksaan Agung, dan Kejaksaan Tinggi diminta untuk menindak tegas kepada pelaku-pelaku yang menaikkan harga obat di luar aturan yang berlaku.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved