Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
"Mereka telah mengambil alih dan menggantikan secara paksa pemerintahan demokratis. Mereka adalah organisasi teroris yang diakui di bawah hukum Kanada."
KELOMPOK Taliban yang kini menguasai Afghanistan tidak lagi mewajibkan kaum perempuan mengenakan burqa seperti yang mereka lakukan ketika mereka terakhir memerintah Afghanistan.
Lebih dari 600 warga Afghanistan, termasuk anak-anak, duduk sambil berdesakan di lantai pesawat militer AS yang meninggalkan Kabul setelah ibu kota itu diambil alih oleh pemberontak Taliban.
Badan pengungsi PBB mengatakan telah merilis imbauan untuk tidak kembali bagi warga Afghanistan, bersikeras tidak ada warga negara Afghanistan yang harus dipaksa untuk kembali
Gambar itu di-posting oleh situs berita militer terkemuka Defense One. Foto itu diambil dalam pesawat C-17 Angkatan Udara AS.
Hal itu terutama karena kedua negara sedang berjuang melawan pandemi virus korona dan menghadapi kesulitan ekonomi.
Militan Taliban pada Minggu (15/8) menyelesaikan pengambilalihan militer di Afghanistan dengan sedikit perlawanan. Kelompok itu memanfaatkan penarikan pasukan pimpinan AS dari negara itu.
Ajmal Ahmady merinci bagaimana dia bekerja di bank sampai militan berada di gerbang kota Kabul. Ahmady mengatakan bahwa pasokan dolar AS berkurang.
Pada Senin, Australia mengatakan pihaknya akan mengirim 250 personel militer ke Kabul untuk mengevakuasi warganya dan sejumlah warga Afghanistan yang tidak ditentukan.
Kerajaan kaya minyak itu menyuarakan harapan bahwa situasi akan segera stabil di negara Asia tengah itu.
AS akan mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan jika ada penghormatan terhadap hak-hak perempuan dan menghindari gerakan ekstremis seperti Al-Qaeda.
TENTARA AS tidak bisa lagi mempertaruhkan hidup mereka di Afghanistas. Sebab misi AS di Afghanistan tidak seharusnya membangun bangsa,
SEMUA penerbangan, baik militer dan sipil di Bandara Kabul, Afghanistan telah dihentikan.
Setelah Kabul dengan cepat jatuh ke tangan Taliban, Armin Laschet mengatakan situasi di ibu kota Afghanistan itu "sama sekali tidak jelas".
Baru-baru ini, Hamas merilis foto pertemuan antara pemimpinnya, Ismail Haniyeh, dan delegasi dari Taliban.
Setelah menaklukkan Kabul untuk pertama kali pada 1996, rezim fundamentalis Islam Taliban menyediakan tempat yang aman bagi Al-Qaeda untuk mengoperasikan kamp pelatihan.
Raisi, yang membuat pernyataan dalam telepon dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, mengatakan Republik Islam itu menginginkan hubungan baik dengan Afghanistan.
Ghani mengeklaim dia ingin menghindari pertumpahan darah.
Rusia menyatakan pertemuan dengan kelompok Taliban akan menentukan keputusan mereka terkait pengakuan terhadap pemerintahan baru.
Beberapa kota bahkan direbut nyaris tanpa tembakan. Akhirnya mereka pun merebut ibu kota Kabul. Bagaimana ini terjadi?
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved