Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PRESIDEN Iran Ebrahim Raisi menyatakan bahwa pihaknya siap bekerja sama dengan Rusia dan Tiongkok. Dalam hal ini, untuk membangun stabilitas dan perdamaian di Afghanistan.
Dalam beberapa waktu terakhir, Taliban berhasil menguasai sejumlah kota besar di Afghanistan. Upaya itu dicapai dengan pertumpahan darah yang relatif sedikit, setelah dua dekade perang yang merenggut ratusan ribu nyawa.
Keruntuhan pemerintahan Afghanistan terjadi ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menarik pasukannya dari negara tersebut.
Baca juga: Taliban Desak Warga Afghanistan di Bandara Kabul Pulang ke Rumah
"Iran siap bekerja sama dengan Tiongkok untuk membangun keamanan, stabilitas dan perdamaian di Afghanistan. Serta, mengupayakan pembangunan, kemajuan dan kemakmuran rakyatnya," ujar Raisi kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping melalui sambungan telepon.
Otoritas Iran pun siap bekerja sama dengan Rusia untuk membangun perdamaian dan ketenangan di Afghanistan. Hal itu diutarakan Raisi dalam sambungan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Kami percaya semua kelompok Afghanistan harus bekerja sama. Mengubah penarikan AS menjadi titik balik bagi perdamaian dan stabilitai di Afghanistan," pungkas Raisi.
Baca juga: Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Berencana Pulang
Analis menilai kemajuan Taliban telah menempatkan tetangga Iran, yakni Afghanistan, di tepian. Namun, mayoritas republik Islam Syiah mengambil sikap pragmatis terhadap kebangkitan kelompok Sunni garis keras.
Iran diketahui memiliki hubungan panas dengan Taliban pada 1996. Ketika mereka mengambil alih kekuasaan. Lalu, pada 2001 ketika mereka digulingkan dalam invasi pimpinan AS atas hubungan dengan Al-Qaeda, serta serangan 11 September 2001.
Adapun otoritas Iran tidak pernah mengakui aturan Taliban. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, mereka menekankan bahwa harus menjadi bagian dari solusi masa depan Afghanistan.(Straitstimes/OL-11)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
RATUSAN pesawat nirawak dan rudal yang diluncurkan dari berbagai arah menghantam Ibu Kota Ukraina, Kyiv, pada Rabu (9/7) malam hingga kemarin.
Ukraina mengalami serangan udara terbesar sejak invasi 2022 dengan ratusan drone dan rudal diluncurkan Rusia.
Atlet-atlet Rusia memiliki kapasitas dan kualitas yang lumayan bagus.
Donald Trump mengatakan AS akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
Roman Starovoit, mantan Menteri Transportasi Rusia, ditemukan tewas setelah dipecat Presiden Putin.
Selain pelatihan intensif, peserta juga mendapat kursus Bahasa Mandarin gratis sebagai persiapan keberangkatan.
Pengamat Nilai Indonesia akan Mengutamakan Market BRICS Dibanding AS
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Presiden Emmanuel Macron menyerukan agar negara-negara Eropa mengurangi ketergantungan ganda terhadap Amerika Serikat dan Tiongkok.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
ByteDance, perusahaan induk Tiktok asal Tiongkok yang memiliki aplikasi video pendek populer tersebut, dilaporkan tengah mengembangkan aplikasi alternatif khusus untuk pasar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved