Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Jihadis Suriah Harapkan Kemenangan seperti Taliban

Mediaindonesia.com
18/8/2021 19:38
Jihadis Suriah Harapkan Kemenangan seperti Taliban
Sisa mortir di distrik Daraa al-Balad Suriah yang kosong setelah pertempuran antara pasukan pemerintah dan kelompok oposisi bersenjata.(AFP/Sam Hariri.)

ALIANSI Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang dipimpin oleh bekas afiliasi Al-Qaeda Suriah, pada Rabu (18/8), menyambut baik pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban. Pihaknya berharap para jihadis Suriah juga akan menang.

Kelompok bersenjata yang secara resmi memutuskan hubungan dengan Al-Qaeda beberapa tahun lalu dianggap sebagai kelompok jihad paling menonjol di Suriah setelah satu dekade perang. HTS mengendalikan hampir setengah dari wilayah Idlib--benteng oposisi terakhir yang tersisa di Suriah--bersama kelompok-kelompok lain yang kurang berpengaruh.

Baca juga: Assad Setujui Kabinet Baru, Suriah Hadapi Ekonomi Sulit

Dikatakan pengambilalihan Taliban atas Afghanistan setelah dua dekade pendudukan AS merupakan contoh untuk diikuti. "Kami mengucapkan selamat kepada saudara-saudara Taliban kami dan orang-orang kami di Afghanistan atas penaklukan yang jelas ini dan meminta Tuhan untuk juga memberikan kemenangan revolusi Suriah," katanya dalam pernyataan yang dirilis di saluran media sosialnya.

HTS secara resmi memutuskan hubungan dengan Al-Qaeda pada 2016. Ini merupakan upaya rebranding yang membuatnya bergerak lebih dekat ke kelompok pemberontak Suriah di barat laut negara itu.

Namun HTS masih secara luas dilihat sebagai kelompok jihad garis keras oleh para aktivis. Penduduk Idlib telah menjadi sasaran penangkapan sewenang-wenang, penghilangan paksa, dan pembunuhan brutal di tangan para pejuang HTS.

Baca juga: Tidak Tahu Ditanya Media Israel, Taliban Pastikan Keamanan Kaum Minoritas

Pemerintah Suriah menguasai dua pertiga negara setelah 10 tahun perang. Konflik tersebut telah menewaskan hampir setengah juta orang dan memaksa setengah dari penduduk Suriah sebelum perang meninggalkan rumah mereka. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya