Berita Terbaru Afghanistan Hari Ini

Taliban Nyatakan Perang di Afghanistan Sudah Berakhir

Juru bicara kantor politik Taliban Mohammad Naeem mengungkap pihaknya tidak ingin hidup dalam isolasi dan menyerukan hubungan internasional yang damai

JK Optimistis Afghanistan tidak Terjebak Perang Saudara

“Baik Taliban maupun Pemerintah Afghanistan sama-sama meyakini mereka bersaudara dan tidak akan memerangi negara yang sudah ditinggalkan oleh tentara Amerika Serikat,”

Presiden Ashraf Ghani Sebut Taliban Telah Menang

PRESIDEN Afghanistan Ashraf Ghani, menyatakan Taliban telah menang. Ghani melarikan diri pada Minggu (15/8) saat militan memasuki ibu kota Kabul.

Kabul Dikepung Taliban, Presiden Afghanistan Lari Ke Tajikistan

PRESIDEN Afghanistan Ashraf Ghani dilaporkan telah meninggalkan Kabul saat kelompok gerilyawan Taliban, Minggu (15/8) memasuki ibu kota negara itu.

Paus Fransiskus Serukan Dialog untuk Akhiri Konflik Afghanistan

Paus Fransiskus pada Minggu (15/8) menyerukan diadakannya dialog untuk mengakhiri konflik di Afghanistan sehingga rakyat di negara itu dapat hidup damai, aman dan saling menghormati.

Taliban Masuki Kabul, Diplomat AS Dievakuasi dengan Helikopter

Selain diplomat AS, beberapa staf Uni Eropa juga telah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman. Langkah ini menyusul serangan Taliban yang kian meluas.

Lagi, Taliban Berhasil Rebut Kota Jalalabad di Afghanistan

Taliban semakin mendekati pengambilalihan militer secara menyeluruh atas Afghanistan pada Minggu (15/8), setelah merebut lebih banyak kota besar, dengan hanya menyisakan ibu kota Kabul.

Uzbekistan Sebut 84 Tentara Afghanistan Sebrangi Perbatasan

Sebanyak 84 tentara Afghanistan menyeberang ke Uzbekistan pada hari yang sama ketika Taliban merebut kota terbesar keempat di Afghanistan.

Taliban Rebut Kota Mazar-i-Sharif, Biden Kirim Lebih Banyak Pasukan

Presiden AS Joe Biden pun seegra mengirim lebih banyak pasukan untuk mengevakuasi personel Amerika dan sekutu mereka.

Taliban Semakin Berkuasa, Kedutaan AS Siap Hancurkan Dokumen Penting

Staf Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Kabul, Afghanistan, telah diberitahu untuk mulai menghancurkan materi sensitif dan dokumen penting.

Indonesia Masih Pantau Perkembangan Terkini di Afghanistan

Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah mengatakan, ada enam WNI yang saat ini berada di Afghanistan dan utamanya bekerja di KBRI.

Evakuasi Personel Kedutaan dan Warga Sipil, Pasukan AS Terbang ke Kabul 

Presiden AS Joe Biden mencatat Washington menghabiskan lebih dari US$1 triliun dan kehilangan ribuan tentara selama 20 tahun perang melawan kelompok Taliban.

PBB: Taliban Melakukan Pembatasan Hak-hak Perempuan di Afghanistan

Taliban sangat membatasi hak-hak perempuan dan anak perempuan Afghanistan di daerah yang mereka rebut telah muncul.

Pentagon Klaim Kabul tidak Terancam oleh Taliban

Taliban, Kamis (12/8), menyerbu kota terbesar kedua dan ketiga di Afghanistan, Kandahar dan Herat, beberapa hari setelah AS menarik sebagian besar pasukan mereka.

Denmark dan Norwegia Evakuasi Staf dan Tutup Kedutaan Besar di Afghanistan

Denmark dan Norwegia akan menutup sementara kedutaan mereka di Kabul, sedangkan Finlandia akan mengevakuasi hingga 130 pekerja lokal Afghanistan.

Taliban Rebut Kota Kandahar Afghanistan

Taliban telah merebut kota terbesar kedua di Afghanistan, Kandahar, pada Jumat (13/8). Ini merupakan kemunduran terbesar bagi pemerintah yang didukung AS

Hasil Pembicaraan Doha Serukan Perdamaian Afghanistan

Dengan pasukan internasional pimpinan AS terakhir akan pergi pada akhir bulan ini, Taliban telah menguasai sekitar dua pertiga negara.

Taliban Bersiap Rebut Kota Herat di Afghanistan

KOTA terbesar ketiga Afghanistan, Herat, terancam jatuh ke tangan Taliban di tengah pertempuran sengit.

Erdogan Sebut Dapat Bertemu dengan Pemimpin Taliban

Turki saat ini memiliki pasukan di Afghanistan sebagai bagian dari pasukan NATO dan telah menawarkan untuk mengamankan bandara strategis Kabul setelah pasukan AS pergi pada akhir Agustus.

Jerman Hentikan Bantuan ke Afghanistan Jika Taliban Berkuasa

Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, mengatakan bahwa Taliban tahu bahwa Afghanistan tidak dapat bertahan tanpa bantuan internasional.

Membangun Platform Fiskal Zakat-Pajak: dari Retorika ke Kebijakan

Malabahasa di Hari Merdeka

Refleksi 80 Tahun Indonesia Merdeka: Menjaga Kedaulatan Bangsa melalui Bahasa Indonesia

UMKM Perlu Adopsi Digitalisasi untuk Akses Pasar Global

1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024

Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu

Daikin Salurkan Donasi Tangani Gizi Buruk di Indonesia