Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Taliban Tidak Wajibkan Perempuan Pakai Burqa

Widhoroso
17/8/2021 23:26
Taliban Tidak Wajibkan Perempuan Pakai Burqa
Seorang perempuan Afghanistan yang mengenakan burqa.(AFP/Adek Berry)

KELOMPOK Taliban yang kini menguasai Afghanistan tidak lagi mewajibkan kaum perempuan mengenakan burqa seperti yang mereka lakukan ketika mereka terakhir memerintah Afghanistan. Di bawah aturan garis keras militan 1996-2001, sekolah-sekolah perempuan ditutup, perempuan dilarang bepergian dan bekerja, dan perempuan dipaksa mengenakan burqa yang menutupi seluruh wajah di depan umum.

Hal itu diungkapkan juru bicara kelompok Taliban Suhail Shaheen di Doha, Selasa (17/8) Burqa adalah pakaian yang menutupi seluruh kepala dan tubuh, dengan panel jala untuk melihat. Namun, Shaheen mewajibkan perempuan mengenakan hijab. Namun Shaheen tidak merinci jenis hijab yang dianggap dapat diterima oleh Taliban.

Disamping keprihatinan soal pakaian, banyak negara dan kelompok hak asasi telah meningkatkan alarm untuk nasib pendidikan perempuan di Afghanistan saat Taliban berkuasa.  Tetapi Shaheen juga berusaha memberikan kepastian tentang topik ini.

"Perempuan bisa mendapatkan pendidikan dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Kami telah mengumumkan kebijakan ini di konferensi internasional, konferensi Moskow, dan di sini di konferensi Doha (tentang Afghanistan)," kata Shaheen.

Pemerintah Taliban sebelumnya memberlakukan interpretasi syariah yang paling ketat dan membentuk polisi agama untuk menekan kejahatan Pengadilan Taliban memberikan hukuman ekstrim termasuk potong tangan bagi pencuri dan rajam sampai mati perempuan yang dituduh berzina. (AFP/OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya