Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pentagon Selidiki Kematian Warga Sipil di Bandara Afghanistan

Nur Aivanni
18/8/2021 09:20
Pentagon Selidiki Kematian Warga Sipil di Bandara Afghanistan
Warga Afghanistan yang panik menyerbu bandara Kabul setelah ibu kota itu direbut Taliban.(AFP)

ANGKATAN Udara Amerika Serikat (AS), Selasa (17/8), mengaku sedang menyelidiki bagaimana warga sipil tewas ketika mereka mencoba berpegangan pada sebuah pesawat yang berangkat dari bandara di Kabul, di tengah suasana kacau yang dipicu perebutan ibu kota Afghanistan oleh Taliban.

Penyelidik, kata juru bicara Ann Stefanek, sedang meninjau rekaman dari apa yang tampaknya setidaknya dua warga Afghanistan jatuh dari pesawat C-17, Senin (16/8), serta video dan unggahan media sosial yang terkait kemungkinan adanya korban lainnya.

Dia membenarkan mereka juga melihat mayat yang ditemukan di lubang roda pesawat setelah mendarat di Qatar.

Baca juga: Biden belum Bicara dengan Pemimpin Dunia Lain Sejak Jatuhnya Kabul

Dalam sebuah pernyataan, Stefanek mengatakan pemeriksaan akan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan pihaknya mendapatkan fakta terkait insiden tragis tersebut. Stefanek tidak memberikan jumlah total orang yang tewas dan terluka.

Video menunjukkan ratusan orang berlari di samping pesawat besar dan memanjat ke atasnya saat meluncur di sepanjang landasan di Bandara Internasional Hamid Karzai.

Stefanek mengatakan pesawat itu mendarat untuk mengirimkan peralatan untuk mendukung evakuasi warga sipil AS dan Afghanistan dari Afghanistan.

"Sebelum awak udara bisa menurunkan kargo, pesawat dikepung ratusan warga sipil Afghanistan yang telah melanggar batas bandara," katanya.

"Menghadapi situasi keamanan yang memburuk dengan cepat di sekitar pesawat, kru C-17 memutuskan meninggalkan lapangan terbang secepat mungkin," ujarnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya