Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
TALIBAN telah mencoba meyakinkan warga Afghanistan yang ketakutan dan komunitas internasional yang waspada bahwa kali ini mereka akan berbeda secara positif. Akan tetapi reputasi mereka mendahului janji-janjji mereka dan hanya sedikit yang mempercayai kelompok itu.
Berikut lima janji yang telah dibuat Taliban dan catatan mereka tentang masalah ini:
"Taliban berkomitmen kepada hak-hak wanita yang akan dapat bekerja dan belajar," ujar juru bicara kelompok tersebut Zabihullah Mujahid, Selasa (17/8). Namun ia menekankan pada setiap penyebutan perempuan bahwa hak-hak mereka akan ditentukan oleh hukum Islam.
Itu selalu ditafsirkan oleh kepemimpinan ultrakonservatif Taliban. Terakhir kali mereka berkuasa, dari 1996 hingga 2001, mereka secara brutal menindas hak-hak perempuan.
Anak perempuan dilarang pergi ke sekolah. Sebagian besar perempuan dilarang dari kehidupan publik. Mereka diperbolehkan keluar rumah hanya jika tertutup burka dari kepala sampai ujung kaki dan ditemani oleh kerabat laki-laki.
Wanita yang dituduh melanggar aturan ini diberi hukuman yang berat, termasuk dirajam sampai mati karena perzinahan. Bahkan setelah mereka digulingkan oleh pasukan pimpinan AS pada 2001, perempuan mengalami pembatasan serupa di daerah-daerah di bawah kendali Taliban. Militan telah mengancam dan menyerang aktivis perempuan, jurnalis, anggota parlemen, dan pendidik selama dua dekade.
Taliban berkeras bahwa mereka telah memaafkan semua yang berperang melawan mereka, termasuk pejabat pemerintah, polisi, dan angkatan bersenjata. Tetapi banyak yang skeptis karena jejak rekam mereka. Apalagi puluhan ribu warga Afghanistan mencoba meninggalkan negara itu sejak kemenangan Taliban karena takut akan pembalasan.
Selama rezim pertama mereka, pejuang Taliban membunuh lawan politik serta membantai warga sipil dan minoritas agama. Dalam beberapa bulan terakhir, Taliban telah dituduh membunuh pasukan yang menyerah dan warga sipil. Kepala hak asasi manusia PBB mengatakan ada laporan tentang kemungkinan kejahatan perang.
Taliban telah mencoba dengan cepat untuk meyakinkan pemerintah dan organisasi asing bahwa kedutaan, kantor, dan personel mereka aman. Seorang diplomat Rusia mengatakan situasinya sudah lebih baik daripada di bawah pemerintahan sebelumnya.
Namun, Taliban memiliki catatan buruk dalam hal melindungi personel dan misi asing. Pada 1996, mereka memasuki kompleks Perserikatan Bangsa-Bangsa yang melindungi mantan presiden Najibullah. Mereka menyeretnya keluar untuk membunuhnya dan menggantung mayatnya.
Dua tahun kemudian, ketika mereka merebut kota utara Mazar-i-Sharif, mereka menyerbu konsulat Iran, menewaskan sembilan diplomat dan seorang jurnalis.
Poin inti dari kesepakatan penarikan pasukan yang ditandatangani Washington dengan Taliban tahun lalu yaitu mereka tidak akan mengizinkan kelompok militan beroperasi keluar dari Afganistan. Pasukan pimpinan AS menggulingkan rezim Taliban pertama karena menolak menyerahkan Osama bin Laden dan Al-Qaeda setelah serangan 11 September 2001.
Kelompok itu telah menekankan bahwa mereka akan menghormati komitmen itu. Mereka mengulangi janjinya setelah mengambil alih Afghanistan bahwa negara-negara lain tidak akan menghadapi ancaman.
Namun, laporan pemantauan Dewan Keamanan PBB yang dirilis pada Juni mengatakan Taliban dan Al-Qaeda tetap dekat.
Taliban telah berjanji bahwa mereka akan mengakhiri industri narkoba di Afghanistan, salah satu pusat produksi dan perdagangan narkoba seperti heroin di dunia. Upaya mereka tentu perlu kerja keras.
Itu penting jika pemerintah baru mereka tidak memiliki akses ke cadangan keuangan dan bantuan asing yang telah menopang ekonomi rapuh Afghanistan selama dua dekade.
Baca juga: Biden: Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan Kemungkinan Molor
Meskipun klaim mereka sebaliknya, pemantau PBB mengatakan industri obat-obatan terlarang telah menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar bagi Taliban. Bisnis itu menghasilkan ratusan juta dolar AS, menurut perkiraan yang diterbitkan tahun lalu. (AFP/OL-14)
DIREKTUR Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE), Mohammad Faisal menilai bahwa saat ini negosiasi yang dilakukan pemerintah Indonesia terkait tarif AS tak akan mudah.
Kebijakan tarif sebesar 32% yang diterapkan secara resiprokal oleh pemerintah AS tentu akan berdampak terhadap daya saing produk Indonesia, khususnya komoditas ekspor unggulan.
JURU Bicara Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto menyatakan pemerintah akan berusaha seoptimal mungkin untuk negosiasi tarif dengan AS.
BALERINA asal Indonesia, Jade Princessa Nugroho, dikontrak Ballet Vero Beach di kota Vero Beach, Florida, Amerika Serikat, sebagai fellow dancer sejak Agustus 2023 sampai dengan sekarang.
Pasar global di luar ekspektasi merespons ancaman tarif terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan cukup tenang.
Presiden Emmanuel Macron menyerukan agar negara-negara Eropa mengurangi ketergantungan ganda terhadap Amerika Serikat dan Tiongkok.
Penghargaan ini diberikan atas loyalitas serta dedikasi dalam anggota dalam menjalankan tugas.
Tidak lama setelah penangkapan empat pelaku di pelabuhan, polisi menangkap A di kediamannya di Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat.
Sebanyak 102 tersangka ditangkap dalam operasi tersebut. Dari jumlah itu, terdapat 98 tersangka laki-laki dan 4 perempuan.
Polrestabes Medan mengungkap dua kasus besar dalam kurun waktu tersebut. Kasus pertama terjadi di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Cicak Rowo, Kota Tanjung Balai, pada 24 Mei 2025.
Emir mengatakan penangkapan dilakukan di dua titik berbeda sepanjang Jalan Raya Bogor, Kelurahan Rambutan.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan bahwa ancaman narkoba menjadi salah satu tantangan terbesar dalam upaya mewujudkan Generasi Emas 2045.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved