Berita Terbaru Ipb University Hari Ini

Pakar Ekonomi Ketenagakerjaan IPB University Tegaskan Job Fair bukan Solusi Instan

Job fair kerap kali hanya menjadi tempat menampung surplus pencari kerja daripada benar-benar menjawab kekurangan tenaga kerja di industri. 

IPB University Luncurkan Smart Classroom, Lewat AI Tingkat Kejenuhan Mahasiswa Terdeteksi

Sistem Smart Classroom yang diimplementasikan IPB University bekerja sama dengan Huawei dan U-Learning, telah melalui uji coba terbatas dan menunjukkan hasil yang luar biasa.

Faperta IPB University Buat Cabai yang tidak Habis-Habis Berbuah

Tanaman cabai petani di Kulon Progo kini telah panen empat kali, dengan total rata-rata 224 gram per pohon—jauh melampaui angka biasa yang hanya sekitar 153 gram per pohon. 

Nyamuk Sangat Suka Menghisap Darah Orang-Orang Ini

Mungkin Anda pernah melihat ada nyamuk yang hanya mengincar orang tertentu. Misalnya dalam satu ruangan, ada orang yang diserang habis-habisan oleh nyamuk, sedangkan yang lain tidak.

Surat Edaran OJK Diklaim Sebabkan Beban Ganda Bagi Pemegang Polis Asuransi, Ini Kata Pakar Ekonomi IPB University

OJK mendorong adanya pembagian beban atau cost sharing antara perusahaan asuransi dengan peserta melalui skema copayment.

Akademisi IPB University Sebut Buzzer tidak Selalu Negatif

Buzzer dapat berperan sebagai information amplifier, yakni mempercepat penyebaran pesan penting ke masyarakat luas yang sulit dijangkau dengan metode konvensional. 

Tim Peneliti IPB University Kembangkan Alat Pemantau Kualitas Udara Real-time dan Hemat Biaya

Aqimos hadir sebagai solusi untuk mempercepat proses pemantauan kualitas udara. Alat ini mampu memangkas waktu pelaporan dari 24 jam menjadi hanya 1,6 menit.

Akademisi IPB University Sebut Kasus Raja Ampat Cermin Kegagalan Memahami Esensi Keberlanjutan

Jika pembangunan hanya diartikan sebagai akumulasi kapital dan pertumbuhan ekonomi jangka pendek, kasus Raja Ampat menjadi cerminan kegagalan dalam memahami esensi keberlanjutan.

IPB University Luncurkan Cabai Varietas Baru, 500 Kali Lebih Pedas dari Cabai Biasa

Berbeda dari cabai pada umumnya, cabai Palurah IPB tampil dengan bentuk unik menyerupai jambu air.

Guru Besar IPB University Dukung Wacana BPJS Kesehatan di DKI Jakarta

Program BPJS Hewan ini dirancang Pemprov DKI Jakarta untuk membantu pemilik hewan dari kalangan kurang mampu agar tetap dapat mengakses layanan kesehatan hewan.

Benarkah Alien dan Alam Semesta Paralel Itu Nyata? Ini Kata Guru Besar Fisika Teori IPB University

Prof Husin menekankan spekulasi tentang dimensi paralel (multiverse) masih berada dalam ranah ilmiah yang belum bisa dibuktikan secara empiris. 

Ada Kaki Seribu di Rumah? Jangan Gunakan Insektisida

Kaki seribu memiliki peran penting sebagai pengurai alami di ekosistem.

Ahli Meteorologi IPB University Sebut Aktivitas Sunspot Jadi Biang Kemarau Basah

Seharusnya, saat musim kemarau, curah hujan menurun. Tapi sekarang, justru hujan terjadi terus-menerus. Ini yang disebut sebagai kemarau basah.

Pakar IPB : Pemerintah Harus Putuskan Raja Ampat untuk Fungsi Ekologis atau Nonekologis

PAKAR Ekonomi Sumber Daya Lingkungan dari IPB University Aceng Hidayat menegaskan pemerintah perlu segera memilih wilayah kepulaun Raja Ampat sebagai tempat ekologis atau nonekologis.

Besok, Senin 9 Juni, Alumni Fateta IPB Susun Rekomendasi untuk Pembangunan Nasional

Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk mengkaji kembali relevansi struktur keilmuan, arah pendidikan tinggi, dan integrasi teknologi dalam sektor pangan dan pertanian. 

Pakar Ekonomi IPB University Sebut Sistem Outsourcing Sebaiknya tidak Dihapus Tiba-Tiba

Sistem outsourcing atau alih daya selama ini menjadi solusi efisiensi bagi berbagai perusahaan di Indonesia.

IPB: Pekerja Migran Miliki Potensi Mulai Usaha

PEKERJA migran Indonesia memiliki potensi besar untuk berinvestasi dan memulai usaha.

IPB University Dukung Lutung Sentarum Jadi Satwa Dilindungi

Peneliti IPB University Nyoto Santoso mengatakan bahwa lutung sentarum, yang merupakan primata endemik Kalimantan, hingga kini belum termasuk dalam mandat pengelolaan BBTNBKDS. 

Peneliti Owa Jawa Raih Penghargaan Whitley Award 2025

Perjalanan Rahayu Oktaviani meneliti Owa Jawa dimulai pada 2008 ketika dia sedang menyusun skripsi. 

Benarkah Orang Pendek Lebih Panjang Umur? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Gaya hidup dan kondisi sosial juga memainkan peran penting dalam menentukan usia harapan hidup seseorang. 

Posisi BUMN Asuransi Sosial dalam Danantara

Membaca Arah Kebijakan Ekonomi di Tengah Badai Geopolitik

Mengapa Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Perlu Dihentikan?

UMKM Perlu Adopsi Digitalisasi untuk Akses Pasar Global

1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024

Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu

Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting