Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengklaim sejak turunnya rezim Presiden Soeharto hingga saat ini pelanggaran HAM tidak pernah terjadi kembali.
Hal itu bukan tanpa alasan ketika Idham Aziz masih menjabat sebagai Kabareskrim, dirinya mengetahui setiap perkembangan kerusuhan 22 Mei.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, ketika Idham Aziz masih menjabat sebagai Kabareskrim, dirinya mengetahui setiap perkembangan kerusuhan 22 Mei.
Berdasarkan temuan yang dilakukan Tim Pencari Fakta (TPF), Komnas HAM menyebut penembakan dalam demo ricuh itu bukan dilakukan kepolisian.
Dari 10 orang yang tewas itu, sembilan di antaranya berada di Jakarta dan seorang lainnya di Pontianak, Kalimantan Barat.
Pihak kepolisian menolak hasil rapid assesment oleh Ombudsman RI atas penanganan aksi unjuk rasa dan kerusuhan 21-23 Mei.
Jaksa penuntut umum menilai bahwa tidak ada masalah dengan penggunaan rompi tahanan saat persidangan.
TIGA kader Partai Gerindra dan dua anggota Front Pembela Islam (FPI) didakwa terlibat dalam kerusuhan pada 21-22 Mei 2019 di kawasan Gedung Bawaslu RI, Jakarta.
Mereka merupakan pengurus DPC Gerindra Tasikmalaya, yakni Iskandar Hamid, Yayan Hendrayana, dan Obby Nugraha, Anggota FPI bernama Hendrik Syamrosa, dan Surya Gemara Cibro
Empat terdakwa itu yakni Fedrik Mardiansyah, Muhammad Yasir Arafat, Nasrudin, dan Raga Eka Darma.
Beka mengatakan hingga hari ini Senin sampai Rabu (31/7) Komnas HAM masih melakukan konsinyering untuk menyelesaikan laporan sebelum disampaikan kepada publik.
Terdapat 106 berkas perkara dari 334 tersangka yang dilimpahkan ke Kejati DKI. Namun, kata Argo para tersangka tetap berada di rumah tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.
Belum adanya verifikasi dan penilaian terhadap laporan tersebut menurut Dedi membuat tim investigais bentukan Polri belum bisa menarik kesimpulan terhadap laporan yang diterima Komnas HAM.
Sejauh ini, penyidik masih terus berupaya mengungkap identitas penembak misterius yang diduga menjadi dalang jatuhnya korban dalam kerusuhan tersebut.
Ia mengimbau agar semua pihak menghormati proses hukum yang sedang dilakukan oleh pihak kepolisian.
PKS sendiri mendukung agar pihak berwajib dapat mengusut kasus kerusuhan 22 Mei dengan setransparan mungkin.
Suyudi menyebut proses autopsi telah dilakukan terhadap Harun Ar-Rasyid dan ditemukan proyektil peluru ukuran 9x17 mm yang diduga bagian senjata nonorganik Polri.
Polisi menggunakan scientific investigation dengan face recognition atau analisa pengenalan wajahuntuk mengidentifikasi bukti visual kasus kerusuhan 21-22 Mei 2019.
Polri menengarai ada delapan kelompok yang menggerakkan massa dalam kerusuhan 21-22 Mei.
Salah satu sebabnya diungkapkan Komisioner Ombudsman RI Ninik Rahayu karena ada surat dari lembaganya kepada Kepala Polri tertanggal 21 Mei 2019.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved