Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PEMBONGKARAN bangunan liar yang tengah digencarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dibeberapa wilayah, seperti di jalan menuju Gunung Tangkuban Parahu Kabupaten Subang, dikritisi oleh Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jabar. Walhi Jabar berpendapat bahwa pembongkaran tidak dilakukan secara menyeluruh dan cendrung menyasar pedagang kecil. Sementara restoran besar milik pengusaha tetap dibiarkan.
Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat, Wahyudin Iwang, Senin (25/8) mengungkapkan, pembongkaran bangunan liar tidak dilakukan menyeluruh. Asas keadilannya tidak terlihat oleh masyarakat. Bangunan besar milik Asep Stroberi, D'Castello dan De Ranch, tidak disentuh selama ini. Jika ditilik dari segi risiko terhadap kerusakan alam di Subang, justru restoran-restoran besar yang harus dibongkar.
“Karena mereka mengubah bentang alam. Tempat yang seharusnya menjadi resapan air, kini tertutupi betonisasi untuk lahan parkir, sehingga bisa berkontribusi terhadap run off (banjir) di kawasan itu. Langkah Gubernur Dedi Mulyadi membongkar warung-warung di sepanjang jalur Bandung-Subang cenderung mementingkan citra di masyarakat, ketimbang pertimbangan yang esensial,” tegasnya.
Menurut Iwang, itu hanya gimik, hanya ingin viralitas, hanya ingin dilihat baik di mata publik bahwa untuk mencegah bencana dan memperindah alam, lalu membongkar warung-warung di sekitar jalur itu. Padahal, yang harus dibongkar adalah restoran dan tempat wisata milik pengusaha besar. Ia juga mengkritisi keputusan Pemprov Jabar menanam pohon kelapa dan palem di lahan bekas warung-warung tersebut, padahal pohon kelapa dan palem, kurang cocok untuk ditanam di kawasan pegunungan.
“Mungkin Dedi Mulyadi cuma mempertimbangkan estetika saja. Dipilih pohon kelapa dan palem supaya terlihat cantik, arahnya ke sana. Namun, kalau merujuk kepada fungsi, apalagi ini ditanam di badan jalan, seharusnya yang ditanam adalah pohon-pohon yang mampu menyerap polutan dan air.
Sementara itu Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jabar, Gatot Sambas menyatakan, 234 pedagang kaki lima (PKL) yang lapaknya digusur akan direlokasi. Sesuai arahan gubernur, mereka akan ditempatkan di tempat lain. Jadi digeser, bukan digusur, karena PKL berpotensi mengganggu jalan dan mereka berada di tanah milik PTPN.
“PTPN sudah bersedia dan bersepakat untuk menyediakan lahan bagi 234 PKL berjualan. Nanti pihak PTPN yang akan menyediakan lahannya, kita sudah sepakat. Untuk dana talangan sementara karena para pedagang tidak bisa berjualan, ada dana tunggu dan nanti diserahkan oleh Bupati Subang,” imbuhnya.
Gatot juga menjabarkan, sifat relokasi itu yakni sukses tanpa ekses. Itu karena Satpol PP Jabar tidak melakukan secara frontal. Selain itu, sebelumnya pihak PTPN sudah mengeluarkan surat peringatan (SP). Bahkan terakhir SP 3 keluar bulan Juni. (AN/E-4)
SELAIN Sesar Lembang, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, (Jabar) adanya sumber gempa lain.
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi rupanya gentar saat digugat oleh delapan organisasi sekolah swasta terkait jumlah siswa maksimal dalam rombongan belajar (rombel).
Program ini sebagai upaya untuk menghadirkan keadilan yang humanis melalui penyelesaian masalah secara musyawarah dan berlandaskan kearifan lokal
Uji publik ini secara spesifik bertujuan untuk menghimpun masukan, kritik, dan saran dari para praktisi di lapangan untuk menyempurnakan arah kebijakan program.
Sökhi meriahkan Interupsi Jazz di KCIC Halim, rangkaian menuju The Papandayan Jazz Fest 2025
Dapur SPPG Sempur secara resmi mulai beroperasi untuk melayani program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Plered dan sekitarnya.
Kebijakan ini bukan sekadar soal angka, melainkan ikhtiar meringankan beban masyarakat, terutama pascapandemi dan kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan
Tenaga pendamping ini akan bertugas memberikan pendampingan intensif dan supervisi terhadap operasional Koperasi Merah Putih di kecamatan
Setiap kali hujan, di sejumlah lokasi dilaporkan terjadi banjir limpasan. Tak hanya menggenangi ruas-ruas jalan, banjir limpasan juga berdampak terhadap permukiman warga.
Sidak dilakukan sesuai intruksi Wali Kota Tasikmalaya. Mereka mengingatkan supaya aparatur sipil negara (ASN), perangkat daerah wajib membayar pajak kendaraan bermotor.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa baru dikenalkan dengan kegiatan-kegiatan universitas, mulai dari kegiatan di tingkat universitas, fakultas, dan juga tingkat program studi (prodi).
RENTETAN kejadian gempa Sesar Lembang tidak bisa langsung disimpulkan sebagai gempa pendahuluan atau Foreshock.
LAJU inflasi month-to-month (mtm) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Agustus tahun ini cenderung turun dibanding bulan sebelumnya.
Di Kecamatan Gunungpuyuh, pemerintah kecamatan bekerja sama dengan pengurus RT dan RW mendekatkan dan memudahkan pelayanan pembayaran.
Operasional TPA tanpa AMDAL dapat menyebabkan bencana lingkungan dan membahayakan masyarakat,
Berlangsung selama tiga hari, Kamis-Minggu (21-24/8), transaksi berhasil menembus pasar Internasional. Total transaksi mencapai Rp1,4 miliar.
Para lulusan UM Bandung diharapkan untuk menjadi technopreneur islami yang mampu menciptakan lapangan kerja, mengembangkan riset berbasis nilai Islam, dan menghadirkan solusi bagi bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved