Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, bergerak cepat menyikapi beredarnya beras oplosan di pasaran. Upayanya dilakukan dengan melakukan sidak ke semua pedagang beras untuk mengecek kualitas dan kuantitas komoditas pokok tersebut.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskumdagin) Kabupaten Cianjur, Ivan Feriadi Rahman, mengaku sudah menindaklanjuti isu beras oplosan. Termasuk menginstruksikan kepada semua pasar untuk turut mengecek ke lapangan.
"Dari kemarin kami sudah menindaklanjuti. Setiap kepala pasar sudah turun mengecek ke pedagang," katanya, Kamis (17/7).
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian. Bersama tim dari pasar, satu per satu kios pedagang didatangi untuk melihat kondisi beras yang dijual di pasaran.
"Seperti di Pasar Induk Cianjur, pengecekan dilakukan bersama dengan anggota dari Polres Cianjur," pungkasnya.
Kepala UPTD Pasar Induk Cianjur, Handika Firdaus, mengaku sudah mengecek langsung kualitas beras yang dijual para pedagang di pasar. Pengecekan dilakukan bersama anggota Polres Cianjur.
"Hasil pengecekan kami di lapangan, sampai saat ini tidak ditemukan beras yang dijual terindikasi mengandung bahan-bahan berbahaya atau oplosan. Sejauh ini kualitasnya layak edar," tandasnya.
Harga stabil
Handika mengatakan, saat ini harga komoditas beras masih berfluktuasi. Namun terpantau cenderung stabil.
Berdasarkan data, harga beras medium saat ini di kisaran Rp13 ribu dan premium kisaran Rp14.500.
"Untuk harga berfluktuatif, tapi cenderung turun. Stok sampai sejauh ini masih cukup aman," pungkasnya.
Maka urgensi relokasi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung yang telah berdiri sejak 19 Maret 1983, sangat memerlukan dukungan Gubernur Jabar, Wali Kota Bandung serta instansi terkait.
Tersangka mengaku sudah beraksi sejak 2023. Mereka sudah melakukan perdagangan terhadap 25 bayi.
Melalui tim audit Dinas Kesehatan telah direkomendasikan untuk melaksanakan investigasi lebih lanjut oleh Majelis Disiplin Profesi di tingkat pusat.
Bangunan liar yang beberapa di antaranya dijadikan tempat usaha itu mengakibatkan TPA Sarimukti menjadi kumuh dan kotor.
Program ini hadir di seluruh cabang Bumi Aki, yakni di Puncak, Cisarua, Bogor dan Cibinong Jawa Barat
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi telah menonaktifkan Kepala Sekolah SMAN 6 Garut berkaitan dengan seorang siswa meninggal bunuh diri lantaran tidak naik kelas, Kamis (17/7).
GUBERNUR Jawa Barat mulai menelusuri kasus bunuh diri siswa SMAN 6 Garut yang sebelumnya diduga menjadi korban praktik bullying di sekolah.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), masih menerapkan jam malam bagi anak-anak dan remaja, seiring dimulainya kembali aktivitas sekolah.
DINAS Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), menegaskan bahwa penjualan bayi merupakan pelanggaran hukum yang berat.
Logo ini tidak hanya menjadi identitas visual, tetapi juga penanda penting bagi konsumen bahwa produk yang mereka beli berasal dari perkebunan teh dalam negeri,
Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan visi, membahas capaian, kendala, dan rencana kerja Bank Sampah ke depan.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) mengungkap jaringan penjual bayi.
Bantua ini merupakan bentuk aspirasi kepada siswa-siswi Sekolah Dasar. Penyerahan Bantuan disaksikan oleh orangtua siswa.
Saat SPMB tahap 2 ditutup, SMPN 1 Talun awalnya kurang 18 murid baru. Melalui optimalisasi, saat ini sudah masuk 11 siswa di SMPN 1 Talun.
Skrining sudah dilakukan terhadap 177.984 orang, 83 orang positif,
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman memastikan bahwa tidak semua rombel di SMA Negeri diisi 50 siswa. Rombel 50 siswa itu merupakan maksimal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved