Beras Food Station tak Sesuai Mutu, Pembina BUMD Belum Tahu Detail

Mohamad Farhan Zhuhri
17/7/2025 17:39
Beras Food Station tak Sesuai Mutu, Pembina BUMD Belum Tahu Detail
Ilustrasi: pasar murah yang diadakan Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya bersinergi dengan Bank Indonesia(MI/Usman Iskandar)

 

KEPALA Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat mengaku belum mempelajari lebih detail terkait beras produksi PT Food Station Tjipinang Jaya yang tidak sesuai standar mutu premium. 

Dirinya irit bicara saat ditanya awak media perihal kasus yang menimpa BUMD binaan Pemprov DKI Jakarta itu. Pasalnya, Kementerian Pertanian (Kementan) buka suara soal adanya respons terkait temuan kualitas beras produksi PT Food Station Tjipinang Jaya. 

"Saya pelajari dulu ya, kalau saya sudah tau saya pasti cerita," ujar dia singkat di kawasan Taman Menteng Jakarta Pusat, Kamis (17/7)

Diketahui, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Moch Arief Cahyono mengatakan sampel beras dari Food Station telah diuji di lima laboratorium yang berbeda.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa sejumlah merek beras seperti Alfamidi Setra Pulen, Beras Premium Setra Ramos, dan lainnya tidak memenuhi syarat mutu beras premium sebagaimana standar yang telah ditetapkan.

DKI Lakukan Uji Sampel Tandingan

Teprisah Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok menanggapi hasil uji coba laboratorium yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) soal dugaan beras oplosan dari PT Food Station Tjipinang Jaya yang menyebut tidak sesuai standar mutu.

Ia mengatakan bahwa Dinas KPKP melakukan uji sampel terhadap 15 beras produksi Food Station sebagai pembanding dari hasil Kementan. Menurutnya hasil uji sampel akan keluar pada Jumat (18/7).

"Iya biar mereka yang klarifikasi ya dan sebagai pembanding kami juga periksa 15 sampel tambahan," ujar Hasudungan saat dikonfirmasi, Kamis (17/7).

"Kemungkinan besok (hasil uji sampel)," tambahnya. (Far/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya