Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Soroti Kasus Beras Oplosan, Sahroni: Orang Zalim Harus Dihukum Setimpal

Rahmatul Fajri
16/7/2025 19:34
Soroti Kasus Beras Oplosan, Sahroni: Orang Zalim Harus Dihukum Setimpal
Ahmad Sahroni (tengah).(Dok. Antara)

WAKIL Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mendukung upaya Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam menangani kasus beras oplosan. Ia mengatakan para aktor di balik beras oplosan yang berbuat zalim harus dihukum karena merugikan jutaan masyarakat.

“Jadi tolong diusut saja korporasinya, pihak-pihak yang meluluskan hingga petugasnya di lapangan. Pokoknya ini orang-orang zolim yang harus dihukum setimpal” kata Sahroni, melalui keterangannya, Rabu (16/7).

Sektretaris Fraksi Partai NasDem DPR RI itu mengatakan beras adalah makanan pokok mayoritas masyarakat yang harus dijamin kualitas dan keamanannya. Ia mengatakan ada risiko kesehatan ketika masyarakat mengonsumsi beras yang kualitasnya buruk.

“Kalau beras yang mereka konsumsi kualitasnya buruk bahkan berbahaya, ini bukan cuma soal ekonomi lagi, tapi soal kesehatan masyarakat luas,” kata Sahroni.

Lebih lanjut, Sahroni mendorong pemerintah agar selalu memperhatikan kualitas beras yang beredar di pasaran. Pemerintah harus menjamin kualitas beras yang dikonsumsi masyarakat.

“Maka sudah seharusnya negara memastikan bahwa makanan masyarakat aman dari praktik curang dan berbahaya seperti ini,” katanya.

Sebelumnya, Mentan Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah tidak main-main dalam menangani kasus beras oplosan. Menurut dia, penindakan tegas akan dilakukan untuk melindungi petani dan masyarakat luas, terlebih total kerugiannya bisa mencapai Rp100 triliun per tahun.

Amran mengaku sudah berdiskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin terkait masalah tersebut. Sejauh ini telah ditemukan 212 merek beras oplosan. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya