Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MENGGUNAKAN baju seragam Sekolah Dasar, putih merah lengkap dengan jilbabnya, Fitri Furlita, 13, terlihat mengeluarkan satu persatu baju dari kresek hitam besar yang pegangannya dikaitkan dengan tali rafia.
Baju itu terlebih dahulu dilipat ulang dengan rapih lalu ditumpuk di lemari yang pintunya sudah ditempel kertas bertuliskan namanya.
“Saya di sebelah sini, sebelahnya teman saya,” tutur Fitri.
Satu lemari yang disiapkan memang digunakan untuk dua anak.
Dengan mata berkaca-kaca dan suara lirih, Fitri mengaku senang akhirnya bisa bersekolah kembali. “Terakhir kelas empat,” ungkapnya.
Fitri yang keluarganya tinggal di daerah pesisir, Kota Cirebon, terpaksa harus putus sekolah karena ketiadaan biaya. Sang ayah hanya seorang pemulung yang pendapatannya tak pasti dan sang ibu harus mengurus tiga adiknya di rumah.
Bahkan FItri pun seringkali harus membantu sang ayah mencari barang rongsok untuk dijual dan menafkahi keluarganya.
Namun hari ini, Senin (14/7), Fitri bisa kembali mengenakan seragam putih merah miliknya. Saat mendapatkan tawaran dan kesempatan untuk bersekolah di Sekolah Rakyat, tanpa biaya apa pun yang harus dikeluarkannya, ia pun bersedia.
“Saya ingin jadi dokter,” paparnya saat ditanya cita-citanya kelak.
Percontohan
Sekolah Rakyat Terintegrasi 1 Cirebon resmi beroperasi. Sekolah Rakyat yang beroperasi di Kota Cirebon mengambil sebagian lahan dan bangunan yang sebelumnya milik SMP Negeri 18 Kota Cirebon yang memang seringkali kekurangan siswa di setiap tahun ajaran baru.
“Hari ini mulai tahun ajaran baru untuk anak sekolah di berbagai tingkatan. Termasuk di Sekolah Rakyat ini,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, seusai meninjau mulai beroperasinya Sekolah Rakyat.
Kota Cirebon, lanjut dia, menjadi salah satu dari 65 tempat percontohan untuk pelaksanaan Sekolah Rakyat di Indonesia. Khusus untuk Sekolah Rakyat ini anak-anak akan terlebih dahulu melalui pemeriksaan kesehatan mulai tinggi dan berat badan, tensi hingga cek gula darah.
“Besok ada tes kebugaran. Ini diperlukan untuk memantau karakteristik anak yang memang berasal dari berbagai lapisan,” tambahnya.
Untuk sarana dan prasarana pembelajaran, lanjut Agus, juga telah disiapkan oleh Kementerian Sosial. Mulai tempat tidur, lemari, hingga alat mandi dan sarana lainnya.
“Sejumlah sarana dan prasarana memang masih on proses. Memang masih tahap awal pasti banyak kekurangan. Tapi instruksi dari pemerintah pusat jalan saja dulu, kekurangannya akan diperbaiki,” tandasnya.
Kekurangan tersebut di antaranya berupa asrama putri dan putra yang masih berdekatan. Begitu juga dengan sarana kamar mandi yang baru tersedia tiga untuk putra dan tiga untuk putri. Padahal siswa putri di asrama Sekolah Rakyat ada 37 orang dan putra ada 63 orang.
Pemeriksaan kesehatan
Sementara itu Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 1 Cirebon, Khaerunisa, menjelaskan di sekolah mereka terdiri dari SD 2 kelas dan SMP 2 kelas. “Siswa terdiri dari 37 putri dan 63 putra."
Untuk hari pertama ini anak-anak akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan pengenalan lingkungan sekolah. “Nanti juga ada kegiatan keagamaan, sosialisasi dan perkenalan antar siswa. Sementara besok ada tes kebugaran untuk para siswa,” tambahnya.
Sekolah Rakyat Terintegrasi 1 Cirebon memiliki 13 tenaga pengajar, satu pengajar PAI, tenaga kependidikan, bendahara, TU, juru masak dan cleaning service. Kurikulum yang dipakai ialah multi entry multi exit.
Selama tiga bulan pertama di asrama, siswa akan dikenalkan dulu dengan lingkungan baru mereka selama tiga bulan dan selanjutnya memulai proses pembelajaran.
Kepastian itu sekaligus menjawab isu yang beredar bakal adanya penutupan tempat tersebut.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat hadir memastikan pasokan listrik tetap aman, stabil, dan tanpa gangguan sepanjang acara.
Kehadiran TMC Eternal Home merupakan langkah konkret menghormati hak dasar setiap warga negara untuk mendapat pelayanan yang layak hingga akhir hayat
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
MPLS di sekolah luar biasa dimulai dengan suasana senang dan menyenangkan
Sistem zonasi dalam PPDB dapat membatasi pilihan oran tua.
Bank bjb berkomitmen terus mendukung Program 3 Juta Rumah
MASA pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi siswa baru jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK yang digelar secara serentak di setiap daerah dimulai Senin (14/7).
Ayep Zaki menegaskan peningkatan PAD bertujuan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Sunda menjadi salah satu suku terbesar di Tanah Air, tapi masih membutuhkan banyak saudagar untuk memperkuat posisinya.
Sejauh ini masih ada situasi ketidakadilan yang dirasakan masyarakat Papua, ditambah terbatasnya pengetahuan politik yang masih jadi kendala.
Program ini memberikan banyak peluang agar mengefektifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran.
Pelaksanaan MPLS ditekankan agar siswa bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah yang baru.
Prevalensi stunting secara nasional memang sudah turun. Kini berada di angka 19,8%. Tapi kuncinya ada di Jawa Barat, karena populasinya terbesar.
Masyarakat Kota Sukabumi kini mendapatkan akses lebih mudah terhadap sembako berkualitas dengan harga yang wajar.
Beras SPHP merupakan bagian dari program pemerintah untuk menekan inflasi, menjaga daya beli masyarakat, dan mengantisipasi kenaikan harga beras di pasaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved