Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Keputusan Gubernur Jabar Tetapkan 50 Murid per Kelas Dinilai Matikan Sekolah Swasta

Reza Sunarya
03/7/2025 15:46
Keputusan Gubernur Jabar Tetapkan 50 Murid per Kelas Dinilai Matikan Sekolah Swasta
Ilustrasi(Antara)

GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi mengeluarkan Keputusan Gubernur Nomor 463.1/Kep.323-Disdik/2025 tentang petunjuk teknis pencegahan anak putus sekolah ke jenjang pendidikan menengah Provinsi Jawa Barat. Keputusan tersebut dianggap akan membunuh sekolah-sekolah swasta yang saat ini saja tengah sekarat karena kekurangan murid.

Sekolah swasta di Purwakarta, Jawa Barat, memprotes keputusan Gubernur Jawa Barat dalam menerima murid baru di luar jalur Sistem Penerimaan Murid Baru atau SPMB 2025. Kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat ini dinilai membunuh sekolah swasta, karena tidak kebagian murid baru.

Ketua MKKS SMK Kabupaten Purwakarta Uyat Sudaryat mengatakan, Gubernur Jawa Barat dapat meninjau kembali keputusan tersebut karena dampaknya sekolah-sekolah swasta terancam gulung tikar karena tidak mendapatkan siswa.

"Kami harap Pak Gubernur bisa meninjau kembali keputusan tersebut. Intinya kami ingin sekolah swasta dengan sekolah negeri sinergi supaya kualitas pendidikan maksimal," kata Uyat Sudaryat, Kamis (3/7).

Ketua Bidang Advokasi Forum Sekolah Swasta Jawa Barat Yayang Gilang Sonjaya menyebutkan, keputusan Gubernur Jabar tersebut bertentangan dengan Peraturan Mendikbud Ristek RI No 22 tahun 2023 tentang Standar Sarana dan Prasarana Pada Pendidikan Usia Dini.

Selain itu, lanjut Yayang Gilang, kebijakan gubernur tersebut akan berdampak pada menurunnya kualitas belajar mengajar karena ruangan kelas yang terlalu padat. Dampak lainnya akan terjadinya PHK massal kepada guru karena sekolah yang gulung tikar.

Sementara, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Purwakarta Agus Marzuki mengatakan, di tengah ancaman gulung tukarnya SMA/SMK swasta dari kebijakan Gubernur Jabar tersebut para kepala sekolah harus menyiapkan strategi dan melakukan inovasi yang tentunya menyiapkan para siswa menjadi mampu bersaing dengan SMA negeri.

"Sekarang ini sudah ada sekolah SMA/SMK swasta yang akan gulung tikar sebagai dampak keputusan Gubernur Jabar karena akan banyak sekolah swasta yang tidak kebagian murid," kata Agus Marzuki.

Agus Marzuki menyarankan, sekolah swasta harus memiliki inovasi dan membuat terobosan minimal mata pelajaran sekolah swasta tidak sama persis dengan negeri, bisa lebih ditekankan banyak praktik di lapangan anak memiliki skill, sehingga para orangtua punya pilihan untuk anaknya saat memasukan sekolah ke tingkat atasnya.

"Sekolah itu siswanya kan bayar, bahkan ada yang besar bayarannya jadi sekolah swasta harus punya inovasi sehingga bisa bersaing dengan sekolah negeri," ungkap Agus Marzuki. (RZ/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner