Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kolaborasi Pemkot Bandung dan Dunia Usaha Gelar Edukasi, Tekan Angka DBD

Sugeng Sumariyadi
02/7/2025 18:44
Kolaborasi Pemkot Bandung dan Dunia Usaha Gelar Edukasi, Tekan Angka DBD
Wali Kota Bandung M Farhan dan Direksi Enesis Group pada Gerakan Berantas Nyamuk Bersama 3M + Mengoles "Keluarga Sehat dan Bebas DBD”.(ISTIMEWA)

DEMAM berdarah dengue masih jadi masalah besar di Kota Bandung. Kondisi itu, membuat dunia usaha ikut berpartisipasi melakukan pencegahan.

Salah satunya dilakukan Enesis Group, produses Soffell, lotion antinyamuk. Bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung dan Dinas Kesehatan Kota Bandung, perusahaan menggelar program kolaboratif bertajuk “Gerakan Berantas Nyamuk Bersama “3M + Mengoles "Keluarga Sehat dan Bebas DBD”.

Program ini dibuka oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, pada Rabu (2/7) di Kiara Artha Park. Acara dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, para kepala puskesmas, Ketua TP-PKK, para kader kesehatan, serta 140 kader jumantik.

Sementara itu, dari pihak Enesis Group, turut hadiri CEO Enesis Group Aryo Widiwardhono, bersama jajaran eksekutif, yaitu CMO Enesis Group Jo Selahap Semidang, CHRLO Enesis Group Bambang Cahyono, CFO Enesis Group Ronny Widjaja, Head of Human Resources & Public Relations Enesis Group, RM Ardiantara, serta Senior Brand Manager Soffell, Louis Sumantadiredja.


Kota Bandung titik penting gerakan nasional


Program ini merupakan perluasan dari gerakan nasional edukasi pencegahan DBD yang sebelumnya telah dilaksanakan di Jember, Banyuwangi, Bali, dan Yogyakarta. Kota Bandung menjadi kota prioritas dalam program ini mengingat tingginya angka kasus DBD yang tercatat.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Kota Bandung tentang pentingnya pencegahan DBD. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung menempati posisi pertama jumlah kasus DBD di Jawa Barat dengan 7.447 kasus sepanjang 2024.

Bahkan di lima kecamatan dengan angka tertinggi yaitu Buah Batu, Rancasari, Coblong, Kiaracondong, dan Arcamanik tercatat ratusan kasus dan beberapa di antaranya berujung pada kematian. Per Mei 2025, di Kecamatan Buah Batu terdapat 88 kasus, Rancasari 74 kasus, dan Coblong 65 kasus.


Intervensi edukatif dari rumah ke rumah

Program ini menyasar lebih dari 30.000 warga yang tersebar tiga kecamatan padat padat penduduk yaitu Buah Batu, Rancasari, Cibiru, dan 14 kelurahan. Edukasi dilakukan secara langsung melalui pendekatan door-to-door dengan melibatkan 140 kader Jumantik.

Kegiatan ini dilaksanakan secara door-to-door untuk mengedukasi masyarakat, mendistribusikan produk Soffell, memeriksa jentik nyamuk dan memberikan pemahaman langsung mengenai penerapan PSN 3M Plus.

Penggunaan Soffell ini adalah cara sederhana namun efektif untuk mencegah gigitan nyamuk penyebab DBD, Chikungunya, Filariasis, dan Malaria. Kami ingin masyarakat menjadikan kebiasaan mengoles lotion anti nyamuk sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.


Kolaborasi Lintas Sektor yang Mengakar

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengapresiasi inisiatif Enesis Group yang sejalan dengan misi Kota Bandung dalam menekan angka DBD secara sistematis dan berkelanjutan.

"Program Gerakan Berantas Nyamuk Bersama “3M + Mengoles "Keluarga Sehat dan Bebas DBD merupakan langkah bersama dalam pencegahan DBD melalui penguatan edukasi kesehatan, Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J), penerapan PSN 3M Plus secara disiplin, penggunaan lotion anti nyamuk sebagai perlindungan tambahan, serta pelatihan dan pemberdayaan kader Jumantik di tingkat komunitas," tambahnya.

Program ini bertujuan menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari nyamuk pembawa penyakit DBD, chikungunya, filariasis, dan malaria.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, menyampaikan pentingnya kolaborasi seperti ini dalam mempercepat perubahan perilaku masyarakat.

"Kota Bandung merupakan daerah endemis demam berdarah dengue (DBD), dengan jumlah kasus yang cukup tinggi. Pada 2024, tercatat sebanyak 7.680 kasus DBD, sementara pada periode Januari - Juni 2025, jumlah kasus mencapai 1.653," jelasnya.

Sebagai bentuk upaya pencegahan dan pengendalian DBD, Pemerintah Kota Bandung berkolaborasi dengan Enesis Group melalui produk Soffell yang diwujudkan dalam kegiatan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pencegahan dan pengendalian DBD. Aksi dilakukan melalui pemantauan jentik secara rutin dan penerapan gerakan 3M Plus serta penggunaan lotion anti nyamuk (mengoles) sebagai perlindungan tambahan.


Dari ide kecil menjadi gerakan nasional

Sementara itu, CEO Enesis Group, Aryo Widiwardhono mengangkat kembali sejarah berdirinya perusahaan yang berawal dari kegelisahan seorang pemuda asal Jawa Barat yang terganggu oleh gigitan nyamuk di rumah indekosnya.

“DBD bukan sekedar penyakit, ini soal keberlangsungan hidup dan ketahanan keluarga. Dari pengalaman pribadi itu, lahirlah Soffell. Hari ini, kami tidak hanya mengedukasi. Inilah komitmen kami membangun kesadaran dari rumah ke rumah, karena kami percaya keluarga adalah benteng pertama kesehatan," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa pendekatan ini bukan sekadar retorika. Program sebelumnya mencatat peningkatan angka bebas jentik (ABJ) dari 95% ke 99% dan penurunan rumah positif jentik hingga 80%, indikator efektivitas yang berbicara sendiri.


Edukasi sebagai Investasi Sosial


Pada kesempatan itu, RM Ardiantara, Head of Human Resources & Public Relations Enesis Group menegaskan bahwa program ini dirancang untuk menjadi investasi sosial jangka panjang.
 
“Program ini dirancang untuk menjadi lebih dari sekadar kampanye kesehatan seremonial. Kami meyakini bahwa penanggulangan DBD tidak cukup hanya melalui pengobatan, tetapi harus dimulai dari peningkatan kesadaran dan edukasi mengenai penerapan PSN 3M Plus," tambahnya.

Penggunaan Soffell sebagai lotion anti nyamuk, lanjut dia,  menjadi cara praktis untuk membantu mencegah penyakit seperti DBD, chikungunya, filariasis, dan malaria.

"Kami ingin menumbuhkan kesadaran dan membentuk kebiasaan hidup bersih yang dimulai dari lingkungan keluarga. Melalui kegiatan ini, diharapkan setiap rumah tangga memahami peran pentingnya dalam mencegah DBD, serta mengambil langkah-langkah pencegahan secara aktif dan berkelanjutan," tungkapnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner