Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Perhumas Bandung dan Perhumas Muda Bandung Mengedukasi Penggunaan Media Sosial

Sugeng Sumariyadi
27/5/2025 11:44
Perhumas Bandung dan Perhumas Muda Bandung Mengedukasi Penggunaan Media Sosial
Perhumas Bandung dan Perhumas Muda Bandung memberi perhatian pada soal bijak menggunakan media sosial lewat seminar.(ISTIMEWA)

PENGGUNAAN media sosial di tengah masyarakat jadi perhatian Perhumas Muda Bandung dan BPC Perhumas Muda Bandung. Edukasi pun dilakukan dengan menggelar seminar Bijak Bermedia Sosial, pada Sabtu (25/5).

Seminar yang digelar di Aula DP3AKB Provinsi Jawa Barat, dihadiri oleh mahasiswa dan siswa yang tergabung dalam Forum Anak Daerah Kota Bandung. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian untuk menyambut acara Konvensi Humas Indonesia (KHI) Tahun 2025.

Ketua Umum BPC Perhumas Bandung Indra Ardiyanto mengungkapkan era digital telah menjadi bagian yang akrab dalam kehidupan sehari-hari setiap individu. Selalu ada tantangan juga kelebihan dalam perkembangannya.

"Tantangan tersebut dapat dilihat berdasarkan survei statistik penggunaan media sosial di Indonesia per Januari tahun 2025. Tercatat anak muda zaman sekarang sulit sekali lepas dari media sosial," ujar Dosen LSPR itu.

Dalam materinya tentang Pentingnya Personal Branding dan Fenomena Second Account di Masa Kini, Indra menambahkan pengguna media sosial harus bijak. Mereka harus lebih berpikir kritis dan mempelajari ilmu tentang literasi digital sebelum melakukan tindakan agar tidak ada pihak yang dirugikan dalam bermedia sosial.

Sementara itu, Dosen Komunikasi Universitas Gunadarma Jakarta Dinda Rakhma dalam paparannya tentang Gen Z dan Media sosial, menyatakan tidak mudah untuk lepas dari media sosial. Gen Z akan selalu memiliki keterikatan.

"Berdasarkan studi hal ini bisa menjadi sebuah pemicu tingkat resiko depresi pada remaja bila penggunaan media sosial selama tiga jam  per hari melebihi batas wajar penggunaan. Saya menyarakan penggunaan media sosial yang sehat dan dapat menjadikan kita sebagai manager of positive change bagi lingkungan sekitar," tambahnya.

Dinda menekankan hal yang penting dalam bermedia sosial ialah tidak melakukan hal-hal yang negatif. "Jangan segan menegur orang atau teman terdekat jika ada hal-hal yang kurang baik. Lebih baik kita berdiam diri dahulu jika ada hal yang belum tentu benar di media sosial,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama Rana Alifah, Ketua Perhumas Muda Bandung membagikan cerita bagaimana media sosial bisa menjadi awal langkah baru bagi pengalaman pribadinya.

Media sosial, tuturnya, bisa menjadi wadah untuk pengembangan diri dan menambah pengalaman pribadi. Tidak hanya untuk pengalaman pribadi, tapi juga menjadi sumber peluang karir yang efektif.

Rangkaian kegiatan dan seminar yang digelar diarahkan untuk menjadi sebuah edukasi bagaimana media sosial bisa menjadi wadah yang efektif untuk memperoleh pengetahuan baru dan pengembangan keterampilan yang baik. Dalam kesempatan itu peserta juga dibekali dengan pemahaman mendalam tentang praktik terbaik dalam berinteraksi di ranah digital.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner