Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
UPAYA memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terus dilakukan Bank Mandiri. Salah satunya dilakukan dengan mengoperasikan Rumah Ekspor.
Rumah Ekspor pertama di Jawa Barat diresmikan di Kabupaten Garut, Selasa (6/5). Berada di Kantor Cabang Pembantu Bank Mandiri Ciledug, Kecamatan Garut Kota, Rumah Ekspor menjadi wadah pelaku UMKM mendapatkan pembinaan, pembiayaan dan pengetahun agar mampu melakukan ekspor.
"Rumah Ekspor merupakan wujud kolaborasi antara Bank Mandiri, Pemkab Garut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Bea Cukai dan LPEI. Garut dipilih karena banyak UMKM berpotensi ekspor di wilayah ini," ungkap Regional CEO Region IV Jawa I Bank Mandiri, Nila Mayta Rihandjani.
Dia mengakui untuk lebih memberdayakan UMKM di Jabar dan Garut, Bank Mandiri tidak bisa berdiri sendiri. Untuk itu, kolaborasi dilakukan dengan pemangku kepentingan lainnya.
Bank Mandiri, lanjut dia, memiliki berbagai produk dan layanan yang siap mendukung UMKM dalam berbagai tahapan, mulai dari pembiayaan mikro hingga pembiayaan ekspor. Rumah Ekspor ini diharapkan menjadi wadah bagi UMKM untuk mendapatkan pembinaan, pembiayaan, dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk go internasional.
"Di Indonesia baru satu yang sudah beroperasi. Di Garut ini merupakan yang kedua," papar Nila.
Dengan adanya rumah ekspor ini, tutur dia, masyarakat UMKM bisa naik kelas dari lokal bisa menjadi go internasional. Pelaku UMKM juga bisa memahami cara berjualan secara online, lengkap dengan syarat-syaratnya.
Nila berharap dengan adanya Rumah Ekspor, perdagangan dan nilai ekspor di Jawa Barat juga ikut naik. Diharapkan semakin banyak UMKM di Kabupaten Garut dan Jawa Barat yang mampu meningkatkan daya saing, memperluas pasar, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah serta nasional.
Angin segar
Pada kesempatan yang sama, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin bersyukur dan bangga atas inisiatif strategis dari Bank Mandiri. "Kehadiran Rumah Ekspor menjadi angin segar pelaku UMKM di Garut yang selama ini memiliki potensi besar, tetapi terkendala dalam hal pengetahuan, akses, dan pendampingan untuk merambah pasar ekspor."
Dia mengakui tujuan pendirian Rumah Ekspor sangat hebat, yakni membantu UMKM meningkatkan kualifikasinya, meningkatkan levelnya menjadi level eksportir. Untuk itu, pelaku UMKM diajak untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.
"Ada dukungan yang komprehensif telah disiapkan, mulai dari pendampingan, pelatihan, hingga akses permodalan. Ayo UMKM Garut berbondong-bondong kesini supaya kita manfaatkan kontribusi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bank Mandiri untuk meningkatkan ekonomi Kabupaten Garut," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Nining Yulistiani menyatakan bahwa pendirian Rumah Ekspor di Garut merupakan implementasi nyata dari kesepakatan antara Pemprov Jabar dan Bank Mandiri dalam rangka meningkatkan kapasitas UMKM di seluruh Jawa Barat.
"Kabupaten Garut memiliki potensi yang sangat besar, tidak saja ekonomi kreatifnya, tetapi juga dari sektor pertanian, perkebunan dan juga perikanan. Luar biasa apabila potensi tersebut menjadi salah satu komoditas ekspor kita dan dilakukan oleh UMKM di Kabupaten Garut," tandasnya.
SIANG itu, langit di atas Alun-alun Oto Iskandar Dinata tampak biasa saja.
Bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, masyarakat di wilayah itu diberikan sumbangan perahu berikut alat keselamatannya.
Polres Garut berpartisipasi dalam program ini melalui Yayasan Kemala Bhayangkari. Di Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), mereka menyediakan 3.500 porsi.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat diingatkan untuk tidak melakukan tindakan yang bisa memicu terjadinya kebakaran.
Masyarakat tak perlu khawatir dengan ketersediaan beras. Stoknya relatif aman untuk beberapa waktu ke depan.
Bio Farma Group mendorong percepatan pendirian Apotek Desa Merah Putih sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam pemerataan akses obat-obatan
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin mengatakan, seluruh korban pesta rakyat yang sebelumnya mendapat perawatan di RSUD dr Slamet Kabupaten Garut kembali ke rumah masing-masing.
DEMO para pelaku pariwisata di Gedung Sate agar larangan study tour dicabut ditanggapi dingin oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Neni mengaku mendapat intimidasi dari media sosial setelah kontennya dikomentari Dedi Mulyadi
Kebutuhan obat yang cukup mendesak untuk scabies serta flu dan batuk,
Dalam kasus ini, penyidikan telah diambil alih Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Barat.
Petunjuk presiden, yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan logistik, obat-obatan, apotik, gas elpiji dan sebagainya
Anggaran tersebut tidak sejalan dengan semangat efisiensi yang telah ditegaskan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025
Indramayu memiliki lahan pertanian terluas di Indonesia dan menyumbang besar terhadap kebutuhan pangan nasional
Hingga Juli 2025, Telkomsel telah mengoperasikan 172 BTS 5G aktif yang mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi, dan Sumedang
Mereka memadukan elemen kontemporer yang kaya warna dan emosi. Ketiga personelnya memiliki latar belakang vokal dan instrumen yang kuat.
Study tour pelajar telah menyumbang 40%-50% kegiatan usaha jasa wisata di Jawa Barat.
PESTA rakyat pernikahan anak Dedi Mulyadi (KDM) yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, Maulana Akbar dengan Putri Karlina, di Garut yang ricuh dan berujung jatuhnya korban jiwa harus diusut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved