Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Disdik Kabupaten Cirebon Berharap Anggaran Rehabilitasi Sekolah tidak Hilang

Nurul Hidayah
23/2/2025 20:08
Disdik Kabupaten Cirebon Berharap Anggaran Rehabilitasi Sekolah tidak Hilang
Atap salah satu sekolah di Kabupaten Cirebon roboh.(MI/NURUL HIDAYAH)

DINAS Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon berharap efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat, provinsi hingga kota dan kabupaten tidak menghilangkan anggaran pemeliharaan dan rehabilitasi sekolah hingga pembangunan ruang kelas baru (RKB).

“Kami mengharapkan anggaran-anggaran pemeliharaan, rehabilitasi bangunan hingga pembangunan RKB tidak terdampak oleh kebijakan efisiensi anggaran,” tutur Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon, Ronianto, Minggu (23/2).

Pasalnya, adanya kebijakan dari Gubernur Jabar sebelumnya  yang mengutamakan penyelesaian kerusakan bangunan sekolah dalam dua tahun.  

“Kita berharap tidak dipotong, kita harapkan bertambah. Karena  kalau konsen Pak Presiden juga kan menyatakan bahwa tidak boleh ada sekolah-sekolah rusak,” tutur Roni.

Dia menambahkan kegiatan fisik seperti rehabilitasi sekolah dan RKB merupakan kegiatan yang tidak bisa dikurangi anggarannya. “Karena cukup banyak sekolah yang membutuhkannya."

Roni pun berharap anggarannya bisa ditambah karena kebutuhannya juga banyak. Kebutuhan untuk rehabilitasi bangunan sekolah di Kabupaten Cirebon cukup banyak. Namun sejauh ini, anggaran perbaikannya  masih belum mencukupi.

“Tahun sebelumnya, anggaran kita dari APBD kabupaten hanya sekitar Rp20 miliar,” tuturnya

Dia berharap dari Dana Alokasi Khusus (DAK), meski nilainya masih tentatif karena bergantung dari dapodik dan ajuan dari Disdik Kabupaten Cirebon.

“DAK itu tergantung ajuan, tergantung mereka melihat dapodiknya. Bisa kecil tapi bisa juga naik," tutur Roni.

Dia menambahkan dinas yang dipimpinnya juga terkena efisiensi. Untuk itu pihaknya mengurangi sejumlah kegiatan seperti sosialisasi dan lainnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner