Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Sampah masih Jadi Masalah Besar di Kota Bandung

Naviandri
02/2/2025 19:06
Sampah masih Jadi Masalah Besar di Kota Bandung
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Dudy Prayudi(DOK/PEMKOT BANDUNG)

PEMERINTAH Kota Bandung, Jawa Barat, berupaya mencari solusi terbaik dalam pengelolaan sampah. Pemusnahan sampah harus menjadi prioritas utama.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemkot Bandung menyiapkan sejumlah langkah strategis guna mengoptimalkan sistem pengelolaan sampah. Antara lain optimalisasi motah (Alat Pemusnah Sampah), pemanfaatan motah sebagai alat pemusnah sampah akan dimaksimalkan.

Saat ini, terdapat enam unit Motah milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang sudah bisa dioperasikan, serta beberapa lainnya yang tersedia di lingkungan Pemkot Bandung.

"Kita harus memaksimalkan segala sumber daya yang ada untuk menyelesaikan permasalahan sampah, terutama dalam hal pemusnahan sampah," ujar Penjabat Wali Kota Bandung A Koswara.

Upaya lain ialah pemberdayaan bank sampah. Peran bank sampah juga akan lebih dioptimalkan. Saat ini, Kota Bandung memiliki sekitar 300 bank sampah, namun perlu sistem yang lebih efektif agar pemilahan sampah bisa dilakukan sejak dari sumbernya.

Koswara mendorong jajaran di Pemkot Bandung membuat skema bank sampah untuk menerapkan sistem jemput bola agar masyarakat lebih mudah dalam memilah sampah.

Dengan pola kerja yang lebih sistematis diharapkan jumlah sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) dapat dikurangi secara signifikan.

Langkah berikutnya ialah kolaborasi dengan vendor pengolahan sampah. Pemkot Bandung juga berupaya menjalin kerja sama dengan vendor pengolahan sampah untuk mencari solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah kota. Dengan adanya vendor yang memiliki teknologi pengolahan akhir diharapkan masalah sampah dapat tertangani lebih efisien dan ramah lingkungan.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudy Prayudi menjelaskan, upaya optimalisasi juga dilakukan dalam sektor pengangkutan dan pemanfaatan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Saat ini, Kota Bandung masih menghadapi beban pengangkutan 154 ritase per hari, dengan kekurangan 14 ritase yang harus segera diselesaikan dari target kuota 140 rit ke TPA Sarimukti.

"Sebagai solusi, kami akan memanfaatkan tabungan kuota ritase dari Desember dan Januari, yang mencapai 377 rit. Dengan mekanisme ini, kami masih bisa mengangkut sampah ke TPA Sarimukti dengan skema 140 rit ditambah 13 rit per hari selama Februari," paparnya.

Selain itu, kata Dudy, beberapa TPST juga terus dioptimalkan. "Dengan berbagai langkah ini, kami berharap masalah sampah bisa lebih tertangani secara efektif dan berkelanjutan, tanpa harus terus mengandalkan pembuangan sampah ke luar wilayah Kota Bandung," ungkap Dudy.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner