Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Pemkab Cirebon Perbaiki Infrastruktur Pascabanjir

Nurul Hidayah
31/1/2025 19:35
Pemkab Cirebon Perbaiki Infrastruktur Pascabanjir
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya memaparkan rencana perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir.(MI/NURUL HIDAYAH)

PEMERINTAH Kabupaten Cirebon MElakukan penanganan infrastruktur yang rusak akibat banjir yang menerjang wilayah tersebut.

Salah satu yang tengah ditangani yaitu jembatan Sumber. “Sejumlah infrastruktur rusak akibat banjir juga tengah ditangani. Di antaranya adalah Jembatan Sumber. Jembatan yang berada di atas Sungai Cipager itu telah ditangani oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat,” tutur Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, Jumat (31/1).

Selain jembatan Sumber, perbaikan infrastruktur lainnya pun telah  dilakukan yaitu perbaikan jalan di Desa Sidamulya, Kecamatan Astanajapura, yang ambles dan terputus akibat banjir. Kini jalan yang menghubungkan Buntet Pesantren ke Sidamulya itu sudah bisa dilalui kendaraan seperti semula

 “Jalan putus di Sidamulya, jalan dari Buntet Pesantren menuju Sidamulya itu juga sudah kita selesaikan. sekarang sudah bisa dilalui. Untuk yang di Panembahan juga sudah kami komunikasikan dengan SDA Provinsi. Insya Allah akan dilakukan penanganan bendung yang terkena imbas itu,” tutur Wahyu.

Begitupun dengan sejumlah jembatan yang rusak akibat banjir, termasuk jembatan yang rusak pagar pengamannya di wilayah Plered juga sudah diperbaiki

Selain perbaikan infrastruktur yang rusak, Pemkab Cirebon bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung juga bakal melakukan normalisasi sungai di wilayah timur hingga wilayah barat Kabupaten Cirebon.

Pemkab Cirebon dan BBWS mempunyai beberapa program penanganan lanjutan yang akan dilakukan bersama-sama. Di wilayah timur, seperti di wilayah Waled, normalisasi Sungai Cisanggarung akan dilanjutkan hingga ke bagian hilir.

Begitu juga dengan sungai yang ada di wilayah Ambulu dan Pengarengan, normalisasi sungai juga akan dilakukan, namun dengan cara bergantian. Hal itu lantaran jumlah excavator ampibi yang dimiliki hanya ada satu unit.

“Kami memiliki satu excavator ampibi yang saat ini  digunakan untuk normalisasi di Ambulu. Setelah selesai di Ambulu akan kita alihkan di Pengarengan. Kemudian untuk di Pangenan dekat sekolah, kita buatkan tanggul,” tutur Wahyu.

Kemudian untuk wilayah tengah seperti di Kedawung, Tengahtani dan sekitarnya, Pemkab Cirebon bersama BBWS sudah menyepakati normalisasi beberapa sungai dan perbaikan infrastruktur di wilayah tersebut.

Sementara untuk wilayah barat, yakni Gegesik dan sekitarnya, normalisasi akan dimulai dari hilir. Hal itu dilakukan mengingat irigasi yang kerap menyebabkan banjir merupakan saluran pembuang.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner