Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dapur Umum Program MBG di Cianjur Mulai Beroperasi

Benny Bastiandy
26/1/2025 18:16
Dapur Umum Program MBG di Cianjur Mulai Beroperasi
Rombongan Komisi B DPRD Kabupaten Cianjur mengunjungi SPPG atau dapur umum MBG di Kecamatan Sukaluyu,(MI/BENNY BASTIANDY)

DAPUR umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sudah mulai beroperasi. Saaat ini ada 8 titik lokasi dapur umum yang tersebar di berbagai kecamatan.

Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Cianjur, Azis Muslim, mengatakan beberapa hari lalu memonitoring pengelolaan dapur umum MBG di Desa/Kecamatan Sukaluyu. Kunjungan rombongan Komisi B ke lokasi didampingi camat dan danramil setempat.

"Kami meninjau langsung dapur umum di Kecamatan Sukaluyu. Kami melihat langsung aktivitasnya seperti apa," katanya, Minggu (26/1).

Dia menegaskan, peninjauan langsung ke lokasi SPPG merupakan bentuk jawaban atas kegamangan yang selama ini dirasakannya. Sebab, sejak program MBG mulai ramai, DPRD menyimpan kekhawatiran terhadap teknis pelaksanaan maupun pendistribusiannya.

"Lalu nanti penerimaannya oleh siswa seperti apa. Tapi ternyata setelah melihat ke lokasi, kegamangan itu akhirnya terjawab. Setelah melihat langsung, ternyata memang porsi makanannya sangat ideal untuk siswa. Artinya, makan bergizi gratis ini memang bergizi. Dagingnya ada, sayurnya ada, termasuk buah-buahannya ada. Sangat pantas. Lebih dari pantas," ungkap Sekretaris DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cianjur ini.

Sayangnya, lanjut Azis, perangkat daerah teknis di lingkup Pemkab Cianjur ternyata tak mengetahui ada SPPG atau dapur umum MBG yang sudah beroperasi. Malahan, perangkat daerah itu baru mengetahuinya saat berkoordinasi dengan Komisi B DPRD Kabupaten Cianjur.

"Mereka (perangkat daerah) baru tahu dari saya. Misalnya Dinas Perikanan Kesehatan Hewan dan Peternakan, kita sudah koordinasikan dan komunikasikan. Dinas ini sangat penting karena kita ingin memastikan bahwa peternak di bawah harus digerakkan pada program nasional ini," tuturnya.

Artinya, sebut dia, program MBG tak hanya dinikmati para pelaku usaha berskala besar. Tapi bisa juga merangkul kalangan masyarakat arus bawah bisa terlibat dan merasakan dampak positifnya.

"Kami juga koordinasikan dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan. Tapi memang, ternyata OPD-OPD ini belum pada tahu ada SPPG yang sudah beroperasi," pungkas Azis.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner