Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KABUPATEN Natuna, Kepulauan Riau, resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk tahun 2025. Sebanyak 4.080 siswa dari jenjang PAUD hingga SLTA, baik di sekolah negeri maupun swasta, akan menjadi penerima manfaat program ini. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas, tetapi juga mendukung perekonomian lokal.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Hendra Kusuma, mengatakan bahwa program ini merupakan amanat nasional yang harus dijalankan dengan serius di setiap daerah.
“Program ini adalah langkah konkret negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kami di daerah siap mendukung penuh pelaksanaannya,” katanya, Ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu (26/1).
Pada tahap awal, program ini akan mencakup 19 persen dari total siswa di Natuna, dengan prioritas diberikan kepada sekolah-sekolah yang berada di wilayah rawan pangan.
“Kami telah bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan untuk menentukan wilayah prioritas. Fokus utama kami adalah siswa di daerah rawan pangan, agar mereka mendapatkan akses gizi yang lebih baik,” ujarnya.
Program ini dirancang dengan sistem bergilir, sehingga penerima manfaat akan berubah setiap tahunnya untuk memastikan pemerataan manfaat.
“Kami ingin semua siswa mendapat kesempatan yang sama. Dengan sistem ini, program bisa lebih merata di seluruh wilayah Natuna,” tambahnya.
Pelaksanaan program MBG merupakan hasil kerja sama antara pemerintah daerah dan Badan Gizi Nasional. Pemerintah daerah bertanggung jawab mendata siswa dan menyediakan fasilitas untuk pelaksanaan program, sementara Badan Gizi Nasional memastikan pengadaan anggaran serta kualitas makanan.
Dengan peluncuran Program Makan Bergizi Gratis ini, Kabupaten Natuna menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung kesehatan dan pendidikan generasi muda, serta memperkuat perekonomian lokal. (H-2)
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti membenarkan bahwa pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) siswa di lingkungan sekolah akan dimulai pada Agustus 2025.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai belum menunjukkan efektivitas dalam menurunkan angka stunting.
KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengungkapkan biaya Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp10 ribu di Pulau Jawa lebih dari cukup.
POLRI akan melakukan kolaborasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan lembaga terkait lainnya untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MGB) yang diusung oleh pemerintah.
Program MBG sudah mulai berjalan dengan 15 titik dapur umum yang tersebar di wilayah DIY.
STAF Khusus Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) bidang Komunikasi Redy Hendra Gunawan memaparkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan selama libur sekolah.
Gubernur Jateng dan Kapolri resmikan pembangunan 24 SPPG untuk percepat distribusi gizi gratis, mendukung program MBG dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Di Kabupaten Bogor baru ada 29 dapur MBG dan baru bisa memenuhi sekitar 86.997 ribu siswa dan itu baru 5% dari seluruh jumlah siswa.
Pagelaran wayang golek, menghadirkan Ki Dalang Yogaswara Sunandar Giri Harja 3 Putra, di lapang Alun-alun, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut.
Santo Wirawan berharap kerja sama antara INTI Tangsel dan BGN akan terus berlanjut serta menjangkau lebih banyak wilayah dan penerima manfaat.
Program MBG ini diharapkan bisa dinikmati hingga warga di pelosok Kabupaten Bogor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved