Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kasus PMK di Tasikmalaya Bertambah, 61 Sapi Mati, 41 Dipotong Paksa

Kristiadi
10/1/2025 17:44
Kasus PMK di Tasikmalaya Bertambah, 61 Sapi Mati, 41 Dipotong Paksa
Pedagang sapi di Tasikmalaya hendak menjual ternak ke pasar hewan(MI/KRISTIADI)

SEBANYAK 102 sapi di Kabupaten Tasikmalaya mati dan dipotong paksa akibat terjangkit penyakit mulut dan kuku. Saat ini, sebanyask 503 sapi positif terjangkit PMK.

"PMK menyebar di 16 kecamatan. Petugas masih berupaya mencegah penularan dengan penyemprotan disinfektan di kandang yang tersebar di 29 lokasi," ujar Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin, Jumat (10/1).

Dia mengatakan, hasil investigasi yang dilakukan oleh tim unit reaksi cepat (URC) kembali menemukan kasus PMK tersebar di 16 Kecamatan. Setiap hari jumlah sapi terjangkit terus bertambah.

"Petugas telah berupaya melakukan vaksinasi mencapai 10 ribu ekor di  2024. Kami telah melakukan pengobatan 412 sapi dan penyemprotan disinfektan di kandang. Selain itu, kami juga memberikan sosialisasi, penyuluhan dan edukasi kepada peternak," lanjutnya.

Ia mengatakan PMK sudah menyebar di Kecamatan Cipatujah, Salopa, Bantarkalong, Bojongasih, Karangnunggal, Cikatomas, Gunung Tanjung, Jatiwaras, Jamanis, Manonjaya, Padakembang, Parungponteng, Sukarame, Singaparna, Sukaraja, dan Sariwangi. Gejalanya ternak mengeluarkan leleran dari mulut secara berlebihan (hipersalivasi), serta lepuh di mulut dan kuku.

Pemkab Tasikmalaa, lanjut Tatang, berupaya keras mencegah penularan PMK. Saat ini, jumlah sapi di wilayah itu mencapai 45 ribu ekor.

Penyebaran PMK juga membuat pasar hewan di Kecamatan Manonjaya ditutup setelah ditemukan satu sapi terpapar. Penurupan berlaku selama 14 hari.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner